Kudus  

Jaga Kelestarian Gunung Muria, Pemkab Kudus Bersinergi dengan Pihak Swasta

MENDUKUNG: Plt Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan dukungan terkait upaya kelestarian Gunung Muria dalam pertemuan dengan swasta, belum lama ini. (DOK. DISKOMINFO KUDUS FOR LINGKAR JATENG)

Dorong Dinas Selalu Koordinasi dengan Perhutani dan Lintas Sektor

KUDUS – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah berupaya mempertahankan keseimbangan ekosistem di kawasan lereng Gunung Muria. Salah satunya diwujudkan dengan kerja sama swasta, yakni PT. Djarum.

Bertempat di Gedung Djarum Oasis Kudus, Senin (2/9) lalu,  pembahasan kelestarian alam itu berlangsung cukup gayeng. Acara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Kepala Dinas PKPLH, Plt Kepala Dinas PUPR, Perhutani, dan Komunitas pecinta lingkungan Muria.

Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi komitmen Djarum Foundation bersama Komunitas Pecinta Lingkungan dalam upaya penyelamatan hutan di pegunungan Muria. Dirinya sebagai perwakilan Pemkab Kudus mendukung penuh dan akan memfasilitasi upaya-upaya yang akan dilakukan nantinya.

“Mengenai hutan lindung di Gunung Muria saat ini banyak dilakukan ilegal loging, oleh karena itu, menjadi tugas kita untuk melindungi lingkungan agar jangan sampai ada penebangan liar ataupun eksploitasin lainya.  Hal ini juga dimaksudkan untuk melindungi satwa yang ada didalam hutan itu,” kata Hartopo.

Selain itu, saat ini mata air yang ada di Gunung Muria juga dieksploitasi secara liar. Hal itu turut menjadi perhatian pihaknya.

“Harapan saya Dinas PKPLH agar selalu kordinasi dengan pihak Perhutani untuk meminimalisir kemungkinan eksploitasi yang sering dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab” pintanya.

Vice President Director Djarum Foundation, FX Supandji mengatakan, kelestarian ekosistem hayati tergantung bagaimana cara memperlakukan lingkungan yang ada. Dengan sinergai berbagai pihak, diharapkan akan mendapatkan solusi untuk mempertahankan kelestarian hayati Hutan Gunung Muria.

“Perlu pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat guna ikut andil dalam menghijaukan Gunung Muria. Masalah Pokok menurut kamiadalah penyadaran masyarakat, bagaimana masyarakat bisa ikut melestarikan hutan kita,” ujar Supanji.

Sementara itu, perwakilan komunitas pecinta lingkungan Gunung Muria menyampaikan, hutan di Gunung Muria paling banyak masuk wilayah Kudus. ada beberapa potensi yang tersimpan didalamnya, antara lain wisata alam, potensi pertanian dan berbagai satwa langka.

Selain fauna, ada pula flora yang banyak ditemukan  berusia ratusan tahun yang masih alami. Dikhawatirkan, jika hutan lindung semakin berkurang akan mempengaruhi potensi yang terdapat di dalamnya. (adv/mam)