SAMBUTAN: Plt Bupati Kudus H.M. Hartopo saat hadir dalam rapat koordinasi yang digelar KPAD di Command Centre Dinas Kominfo Kudus belum lama ini.
KUDUS – Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih membutuhkan perhatian. Perlu ada upaya yang terkoordinasi agar penyakit ini tidak berkembang di Kudus.
Oleh karenanya, Komisi Penanggupangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kudus menggelar rapat koordinasi yang berlangsung di Command Center Dinas Kominfo Kabupaten Kudus pada jumat pagi (06/09) yang dihadiri oleh Plt Bupati Kudus dan Kepala OPD terkait.
Plt Bupati Kudus H.M. Hartopo dalam sambutannya mengatakan, rapat ini perlu digelar karena melihat dari hasil survei dari beberapa sumber, menunjukkan penyakit AIDS sangat memprihatinkan dampak serta penyebaranya. Oleh karenanya perlu ada upaya untuk meminimalisir penyebarannya di Kabupaten Kudus.
“Mengingat Provinsi Jawa tengah menurut hasil survei lapangan sudah masuk kategori yang bisa dibilang memprihatinkan, maka kita dari Pemerintahan Kabupaten Kudus selalu berupaya untuk meminimalisir resiko terjangkit penyakit AIDS dengan selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang hal-hal yang menjadi penyebab dan cara mengantisipasinya,” ujarnya.
Selain itu, dirinya menekankan, dibutuhkan pula data yang valid yang ada di lapangan guna mempermudah dalam melakukan observasi untuk monitoring penyebaran dan dampak dari penyakit menular itu. Agar mudah dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan.
Pihaknya juga berharap agar, Dinas Kesehatan Kabupaten lebih aktif mengadakan screening medical check up ke berbagai tempat yang dicurigai menjadi tempat perkembangan penyakit AIDS. Diantaranya di Lembaga Pemasyarakatan, Kawasan Lingkungan Padat Penduduk, dan di tempat-tempat kesehatan lainya. Hal ini diharapkan mampu mengontrol dan serta mencegah perkembangan penyakit menular yang mematikan tersebut.(adv/lut)