Kudus  

Motivasi Anak Yatim, Plt. Bupati Kudus: Dulu Saya Juga Harus Cukupi Biaya Hidup dan Sekolah saat Kelas 4 SD

Plt Bupati Kudus HM Hartopo memberikan sambutan dalam acara penyerahan santunan untuk anak yatim.

SEMANGAT: Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo menyalami dan menyerahkan santunan salah satu anak Selasa (10/9)

KUDUS– Selain menyerahkan santunan, H.M. Hartopo juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim beserta orang tua atau pengasuh. Dirinya menceritakan kisah masa kecilnya yang juga sebagai seorang anak yatim ketika duduk di bangku SD.

Pada waktu itu, dirinya yang masih menjadi siswa kelas 4 SD harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup dan biaya sekolah. Meskipun beberapa kali harus putus sekolah sesaat, hal tersebut ia jalani hingga menginjak masa kuliah.

“Ibu-ibu pedamping mohon bersabar untuk mengurus anak-anak yatim. Karena saya sendiri dari SD adalah anak yatim. Saya sekolah sambil bekerja menjemur kerupuk ketika kelas 4 SD untuk sekolah dan makan,” katanya saat menyerahkan satunan kepada ratusan anak yatim di Masjid Agung Kudus Selasa (10/9).

Baginya, menjadi seorang anak yatim bukanlah suatu hambatan dalam menggapai cita-cita di masa depan. H.M. Hartopo mengatakan, dengan keteguhan niat dan kerja keras, maka jalan menuju kesuksesan akan terbuka dengan sendirinya. Hal tersebut tentunya juga diiringi dengan menuntut ilmu yang disertai pembentukan akhlak yang mulia.

“Pendamping harus bisa memberikan semangat. Contohnya saya, saya tidak punya rencana menjadi orang kaya atau pejabat, semua ini saya jalani mengalir saja. Penting kerja nyata, tetapi jangan lupa anak-anak untuk ngaji, salat 5 waktu. Sehingga bukan hanya untuk ilmu saja tapi akhlaknya. Ini adalah suatu bentuk motivasi,” pungkasnya.(adv)