SEMARANG – Menjelang perayaan pergantian tahun 2019 menuju 2020, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menetapkan pengamanan maksimum security di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Tengah. Hal ini dalam rangka mencegah tidak kejahatan dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
Kepala Polda (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan, pola pengamanan tersebut merupakan rangkaian dari Operasi Lilin Candi 2019 yang digelar sejak tanggal 23 Desember 2019 dan berakhir pada 1 Januari 2020.
“Dalam pengamanan tahun baru ini, kita menerapkan maximum security. Kami juga tetap memfokuskan pengamanan di tempat-tempat ibadah, di gereja di mana saudara-saudara kita umat Kristiani nanti malam dan besok pagi yang akan melaksanakan ibadah gereja,” kata Kapolda usai release akhir tahun 2019 di Mapolda Jateng, Selasa (31/12).
Pengaman ini, lanjutnya, melibatkan beberapa personil dari berbagai instansi. Mulai dari Kepolisian sendiri, TNI dan berbagai organisasi masyarakat. Selain berjaga di pos pengamanan, pihaknya juga menyiapkan para penembak jitu yang telah disebar di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
“Khusus untuk tempat keramaian yang dipusatkan di beberapa kota, utamanya di Kota Semarang akan dipusatkan di Kota Lama Semarang. Kemudian untuk Surakarta di car free night di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Polrestabes Semarang Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, dalam pengaman tahun baru ini, Kota Semarang dijaga lebih dari 1,1 ribu personil. Baik dari Kepolisian, TNI maupun berbagai ormas.
“Ada penambahan personil. Total jumlah yang bertugas sekitar 3.170 an,” ungkapnya ketika meninjau pengamanan di Kota Lama, Semarang, Selasa (31/12).(cr3/lut)