Pati  

Rakor Forwakada Indonesia, HM Hartopo Kenalkan Potensi Kabupaten Kudus

Wakil Bupati Kudus yang juga menjabat Plt Bupati Kudus HM Hartopo
Wakil Bupati Kudus yang juga menjabat Plt Bupati Kudus HM Hartopo (kiri) saat menyampaikan pendapatnya.

“Saat ini, Saya sedang gencar-gencarnya untuk mengangkat potensi kopi yang mempunyai rasa khas kopi robusta asli lereng Muria,” kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo.

PATI – Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) Indonesia digelar di Hotel Safin, Kabupaten Pati mulai Kamis – Sabtu (2-4/2/2020). Kegiatan tersebut diawali dengan rapat koordinasi (rakor) di Muria Ballroom Hotel Safin.

Dalam rapat ini, Para Wakil Kepala Daerah hadir untuk membahas tentang pentingnya kerjasama dan sinergitas antar daerah. Selain itu, peran utama tugas dan fungsinya dalam membantu Kepala Daerah untuk mensukseskan visi dan misi pembangunan daerah juga dibahas.

Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, dirinya mengapresiasi adanya kegiatan ini. Sebagai forum diskusi, diharapkan berimbas pada kemajuan daerah masing-masing. Tak lupa, HM Hartopo pun turut memperkenalkan semua potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus.

“Kabupaten Kudus bisa dibilang wilayah terkecil se-Jawa tengah, namun memiliki potensi yang amat melimpah, baik dari budaya dan wisatanya. Kebudayaan di Kudus beraneka ragam, namun kental dengan toleransi beragamanya. Hal ini yang selalu diajarkan oleh para wali khususnya Sunan Kudus dan Sunan Muria secara turun temurun. Mengingat, Kudus adalah kota satu-satunya yang mempunyai dua wali,” bebernya

Lanjut Hartopo, dilihat dari potensi wisatanya, Kudus juga mempunyai berbagai agrowisata. Mulai dari wisata religi, alam, hingga kuliner.

“Saat ini, Saya sedang gencar-gencarnya untuk mengangkat potensi kopi yang mempunyai rasa khas kopi robusta asli lereng Muria,” imbuhnya.

Selain itu, sebagai penutup dari perkenalanya, Hartopo pun meperkenalkan berbagai aplikasi yang ada di Kudus. Salah satunya aplikasi kebanggaan Pemkab Kudus dalam hal kegawat daruratan yaitu U Garuda 112 yang melayani masyaraka 24 jam gratis tanpa pungitan biaya.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin sebagai tuan rumah mengatakan, selamat datang para peserta forwakada Indonesia. Ia mengaku, Kabupaten Pati telah mempersiapkan secara matang demi kelancaran acara tersebut.

Dalam sambutan, dirinya memperkenalkan produk unggulan yang dimiliki Kota Bumi Mina Tani ini. Secara Geografis, Pati berada di garis pantai yang cukup luas. Oleh karena itu Pati punya produksi ikan yang cukup besar dan melimpah untuk diekspor.

“Selain itu, peternakan dan pertanian juga menjadi program unggulan yang cukup mumpuni untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” katanya.

WhatsApp Image 2020 01 03 At 17.31.20 (1)
Jajaran penyelenggara Forwakada.

Ketua Forwakada Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Tegal Mohammad Jumadi mengungkapkan, perlu adanya sinergitas dan kerjasama antardaerah. Itu bertujuan meningkatkan dan melengkapi kekayaan yang terdapat pada setiap daerah.

“Malam hari ini, adalah malam yang sangat berkesan dan memberikan banyak manfaat. Sebab kita, para Wakil Kepala Daerah berkumpul dengan tujuan yang sama, yaitu mempunyai misi untuk memajukan wilayah masing-masing. Tentunya dengan sharing pengalaman dan memperbanyak menjalin kerjasama dalam setiap sektor. Kita ada untuk saling bersinergi membangun Daerah kita masing-masing untuk menuju Indonesia sejahtera,” ujarnya.

Bupati Temanggung M. Alkhadziq mengungkapkan, organisasi dianggap eksis adalah organisasi yang bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota. Oleh karena itu, ia berharap agar dibuat program kegiatan yang dapat memecahkan permasalahan anggotanya.

“Pertemuan seperti ini dapat diadakan secara periodik untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh daerah masing-masing. Ini juga dapat dijadikan wadah untuk sharing. Inovasi harus terus ditingkatkan dan diwujudkan sebagai perwujudan kreatifitas yang harus ditonjolkan,” ucapnya.

Selain itu, Alkhadziq juga membahas pentingnya keharmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalin sinergitas, karena sejatinya peran Kepala Daerah dan Wakilnya adalah satu paket. Maka dalam hal kebijakan mengenai visi dan misi serta program kerja tidak perlu dibedakan kedudukanya.

“Komunikasi dan koordinasi harus dilakukan dengan baik antara Bupati dan Wakilnya demi suksesnya suatu organisasi,” ucapnya. (lut)