SEMARANG– Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa (PPJ) Unit Pasar Yaik Mudatsir mengaku, hingga saat ini, pemindahan pedangang ke Pasar Johar Hertitage (PJH) belum jelas. Ia menilai pasar relokasi di kawasan MAJT dinilai pedagang kurang maksimal untuk berdagang.
Pihaknya pun menerangkan, jika pemindahan tak dilakukan segera, dirinya takut pedagang akan lebih banyak beralih ke kota lain untuk berdagang. Sehingga akan berdampak pada perekonomian di Semarang.
“Kalau menunggu semua bangunan jadi baru ditempati, takutnya masyarakat dan pemerintah akan rugi. Karena perdagangan akan beralih ke tempat lain. Mestinya pasar Johar itu jadi sentral perekonimian. Sejak dipindah ke tempat relokasi, itukan beberapa pedagang berpindah ke Solo, Pekalongan, Kudus,” terangnya.
Sementara itu, pedagang sayur Rodiya (43) menyampaikan, sudah sejak lama ia ingin pindah ke kota lain, yang menurutnya juga padat seperti Kota Semarang. “Saya sudah lama ingin pindah ke Pekalongan disana juga ramai. Kebetulan asli saya dari sana, kalau disini pindah-pindah terus sama saja nanati pembeli juga mulai dari nol lagi,” tuturnya. (mg5/lut)