SEMARANG – Hampir sepekan nelayan Tambaklorok tak melaut. Hal itu akibat cuaca ekstrem akhir- akhir ini. Akibatnya, para nelayan harus mencari sumber pendapatan selain dari laut.
Kebanyakan nelayan disitu menutupi kebutuhan hidupnya dengan cara menggadaikan barang berharganya. Bahkan beberapa dari mereka harus meminjam uang. “Kalau yang punya simpanan emas atau perhiasan lain ya digadaikan. Tapi kalau yang nggak punya ya pinjam ke Bank atau Rentenir,” ujar Ahmad Sueb, Ketua RW 13, Tambaklorok, Semarang, baru-baru ini.
Menurutnya, tak sedikit nelayan yang meminjam ke rentenir untuk menutupi kebutuhan hidupnya. Tak hanya nelayan, warga yang bekerja selain nelayan pun juga banyak yang melakukan pinjaman ke rentenir.
“Makanya di sini Rentenir itu hidup subur mas. Banyak yang pinjam. Bahkan tak sedikit pula yang terbelit Rentenir karena tak bisa membayar hutangnya,” imbuhnya.
Jelasnya dalam meminjamkan uang, rentenir mematok bunga yang cukup tinggi. Namun demikian, tetap saja, banyak Nelayan yang masih melakukan pinjaman uang ke Rentenir.
“Kalau di rentenir itu kan mudah mas. Nggak perlu ada jaminan. Jadi bagi Nelayan yang tidak punya barang untuk dibuat jaminan, larinya ya ke rentenir. Soalnya prinsipnya saling percaya satu sama lain,” katanya.
Pihaknya mengaku tidak pernah meminjam uang ke rentenir. Dia lebih memilih meminjam ke Bank terdekat untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di masa sulit melaut kali ini. “Kalau saya Alhamdulillah tidak pinjam uang ke rentenir, Saya pinjamnya ke bank terdekat,” katanya. (mg5/pal)