SEMARANG – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang, Joko menanggapi kritikan dari pengamat politik terkait kegagalan kaderisasi Parpol. Menurutnya, pengamat bebas dalam menyampaikan pendapat mereka.
“Pengamat itu bebas mau ngomong apa, tapi yang perlu diingat politik itu momentum. Mungkin saat ini momentumnya belum sebagus apa yang dikatakan pengamat politik itu,” paparnya kepada Lingkar Jateng.
Menurut Joko, Kota Semarang yang merupakan basis dari PDIP membuatnya sedikit kesulitan untuk mencari momentum tersebut. Selain itu, menilik kinerja serta masa jabatan petahana yang sudah 8,5 tahun (2,5 tahun Plt dan 6 tahun Walikota) juga dirasa kian memperkecil momentum yang ada. Namun, fokus Gerindra dalam Pemilu 2024 yang menjadi faktor utama tidak adanya nama yang diusung dari internal partai berlambang burung Garuda tersebut.
“Target kita ini kan bukan hanya pada Pilkada, tapi juga ada Pileg, Pilpres. Kalau mau suruh saja pengamat itu untuk masuk Partai Politik, biar tau berpolitik praktis itu seperti apa,” sidirnya. (cr4/one/lut)