Sragen  

Talud 20 Meter Ambrol, Ancam Permukiman Warga

Relawan BPBD bersama anggota Koramil Sambirejo
TAK KUAT MENAHAN: Relawan BPBD bersama anggota Koramil Sambirejo memeriksa tempat kejadian.MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR JATENG

SRAGEN – Talud sepanjang 20 meter di pekarangan milik Sujimin, 55, warga Bayanan RT 014, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, longsor setelah diguyur hujan akhir pekan kemarin.

Longsor yang terjadi di pekarangan Sujimin tersebut mengancam rumah Sukimin karena jarak dengan tempat longsor hanya lima meter.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Sambirejo, Sragen, Sunoto, mengatakan bencana itu bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Bayanan, Jumat (24/1/2020) malam.

Pemkab Demak

Saat hujan terjadi, suara gemuruh didengar langsung oleh Sujimin. Dia mengatakan saat itu juga Sujimin langsung mengecek asal suara.

Sukimin melihat talud pekarangan yang berada di samping rumahnya longsor ke areal tegalan di lembah di bawahnya sedalam tiga meter.

“Longsoran talud dan tanah itu menimbun pekarangan Ibu Harjo Waginem, warga Bayanan RT 014, Jambeyan. Setelah melihat kondisi itu Sukimin melapor ke perangkat desa kemudian dilaporkan ke Polsek Sambirejo. Talud tersebut panjangnya 20 meter. Tembok itu terbuat dari batu. Kerugian diperkirakan Rp15 juta,” ujar Sunoto.(cr6/mhs/lut)