Budaya  

4 Fakta Sejarah Mercusuar Willem III di Semarang

Mercusuar Willem III
Mercusuar Willem III. ©Wikipedia

SEMARANG – Jika Anda berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, di sana Anda akan menemukan bangunan mercusuar yang masih menjulang tinggi. Mercusuar tersebut diberi nama Mercusuar Willem 3

Meski sudah berusia lebih dari satu abad, namun bangunan menara yang dibangun untuk memudahkan navigasi kapal-kapal dagang zaman kolonial Belanda tersebut kokoh berdiri.

Berikut empat fakta sejarah Mercusuar Willem III

1. Satu-satunya di Jateng

Mercusuar Willem III merupakan satu-satunya mercusuar yang berada di Jateng. Diberi nama Mercusuar Willem III karena pembangunannya berada di masa kerajaan Belanda yang dipimpin Willem III.

Baca juga:  Kidung Paramadita: Merangkai Budaya dalam Fesyen Melalui Ageman Amongjiwo

2. Selesai Dibangun Tahun 1884

Pembangunan Mercusuar Willem III dimulai tahun 1879 dan selesai tahun 1884. Hal ini berdasarkan catatan inskripsi pada bangunan ini. Tinggi mercusuar mencapai kurang lebih 30 meter.

3. Pelabuhan Tanjung Emas Pintu Gerbang Perdagangan

Pemerintah Kolonial Belanda membangun Mercusuar Willem III lantaran ingin menjadikan Semarang sebagai Kota pelabuhan dan dagang. Komoditas terkenal waktu itu adalah gula. Menjelang akhir abad ke-19, Jawa menjadi produsen gula nomor dua di dunia setelah Kuba.

4. Dijadikan Perangko

Mercusuar Willem III sempat dijadikan perangko pecahan 1500 di tahun 2007. Dalam perangko tersebut, Mercusuar Willem III berlatar belakang laut dengan aktivitas sejumlah warga dan kapal.