SEMARANG – Masjid Agung Kauman Semarang memiliki keterkaitan sejarah dengan kemerdekaan Indonesia. Masjid yang saat ini berlokasi di Jalan Alun-alun Barat Nomor 11 Semarang menjadi masjid yang pertama kali mengumumkan kemerdekaan Indonesia, satu jam setelah Soekarno dan Mohammad Hatta membacakan proklamasi.
Proklamasi dibacakan Soekarno dan Mohammad Hatta di Pegangsaaan Timur no 56 Jakarta pada hari Jumat pukul 10.00 pagi. Lebih kurang satu jam setelah itu yaitu pada saat sebelum salat Jumat, salah seorang jemaah di Masjid Agung Semarang, dr Agus melalui mimbar Jumat dan di hadapan jemaah mengumumkan terjadinya proklamasi.
Keberanian Agus tersebut harus dibayar mahal. Setelah dia mengumumkan kemerdekaan Indonesia, Agus dikejar-kejar tentara Jepang hingga melarikan diri ke Jakarta. Agus akhirnya meninggal dunia di Jakarta.
Sebagai penghargaan atas peristiwa tersebut, pada tahun 1952 Presiden Indonesia pertama Soekarno menyempatkan diri salat Jumat dan berpidato di Masjid Agung Kauman Semarang.
Masjid Agung Kauman yang selesai dibangun di tahun 1170 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1749 Masehi itu, kini menjadi cagar budaya. Bangunannya khas, mencerminkan jati diri masyarakat pesisir yang lugas namun tetap bersahaja.
Dahulunya, lokasi Masjid Agung Semarang berada di kompleks Alun-Alun Kota Semarang sendiri. Namun seiring perkembangan waktu, area tersebut penuh sesak menjadi kawasan pertokoan Pasar Yaik, Pasar Johar, gedung BPD dan hotel.
Letak Masjid Agung Semarang tadinya berdiri megah di depan alun-alun. Namun di tahun 1938, alun-alun tersebut beralih fungsi menjadi kawasan komersil.
Masjid Agung Semarang kini terjepit di antara bangunan bangunan tinggi. Sekarang Masjid Agung Semarang masuk dalam wilayah Kelurahan Bangunharjo, Semarang Tengah.