SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingkan sekolah inklusi di provinsi yang dipimpinnya merata.
Hal itu diungkapnya dalam penyerahan surat keputusan pengangkatan kepala sekolah SMA N, SMK N, dan SLB N se-Jawa Tengah, di Gedung gradhika Semaranag kemarin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, memang masih banyak sekolah yang belum siap membuat sekolah Inklusi. Karena, banyak kendala ketika menjalankan sekolah inklusi.
“Maka, hal ini harus dikomunikasikan. Jika belum siap kendalanya apa butuhnya apa nanti dibantu. Jika sudah siap terus kami dorong,” ungkapnya .
Lanjutnya, Ganjar mencontohkan, SMK Jawa Tengah sudah 2 tahun mengajar 2 siswa yang tuna rungu. Dengan sedikit kesulitan tidak adanya guru yang bisa menerjemahkan sekaligus mendampingi siswa.
“Tetapi ini bisa diatasi, seperti tadi diungkap kepala sekolahnya, mereka akan menggandeng guru SLB. Bisa diartikan sekolah di Jawa Tengah ini sebenarnya bisa menjalankan sekolah inklusi,” tutur Ganjar.
Ganjar berharap tahun 2021 sekolah inklusi di Jawa Tengah harus sudah berjalan. Sekolah inklusi merupakan sekolah biasa atau reguler yang menerima siswa anak berkebutuhan khusus (ABK).(yos/lut)