Ragam  

Ini Penjelasan Kenapa Orang Mengantuk setelah Makan Kangkung

Tumis Kangkung
Tumis Kangkung

LINGKARJATENG.COM – Kangkung merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat. Kangkung merupakan sumber serat makanan, protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan vitamin C.

Kangkung dipercaya bisa mengobati sejumlah penyakit, seperti kolesterol, penyakit kuning dan masalah hati, mengobati anemia, serta mengobati gangguan pencernaan.

Namun sayur kangkung sampai saat ini masih dipercaya membuat Anda ngantuk setelah mengonsumsinya. Dampak makan kangkung bikin ngantuk masih dianggap mitos oleh sebagian masyarakat.

Sementara beberapa pakar kesehatan masih menduga-duga jika ada kandungan di dalam kantuk yang bisa menyebabkan efek rileks pada tubuh yang disebut sebagai triptofan, sebuah protein yang bisa memproduksi hormon serotonin di dalam tubuh. Hormon serotonin sendiri ternyata bisa membuat sistem saraf otak bekerja dengan lebih rileks. Hanya saja, dugaan tentang kandungan triptofan ini masih belum diteliti dengan benar secara ilmiah sehingga belum bisa membenarkan mitos.

Beberapa pakar kesehatan lain justru menduga bahwa mereka yang mengantuk saat siang hari justru terjadi karena faktor ilmiah karena rasa lelah atau jenuh, bukan karena mengonsumsi kangkung.

Banyak orang yang rajin sarapan dengan sayuran kangkung tapi mengaku tidak mendapatkan efek kantuk sama sekali, sehingga mitos makan kangkung bikin ngantuk dianggap hanya relatif bagi segelintir orang saja.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranu Anggara, berjudul: Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir.) Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit Balb/c, kangkung darat mengandung berbagai senyawa aktif, seperti kalium dan natrium. Ini adalah persenyawaan garam bromida.

Senyawa-senyawa dalam kangkung bikin ngantuk atau sebagai obat tidur berdasarkan sifatnya yang menekan susunan syaraf pusat. Diduga senyawa-senyawa inilah yang dapat menyebabkan efek sedasi (anestesi untuk menenangkan).

Penelitian tersebut masih sebatas pada mencit atau tikus. Dari uji statistik diperoleh, ekstrak kangkung darat memiliki aktivitas sedasi pada mencit, sehingga mencit dapat jatuh dari rotarod (alat untuk menentukan waktu ketahanan mencit terhadap perputaran roda) dengan cepat. Jatuhnya mencit akibat efek sedasi terjadi karena menurunnya aktivitas motorik akibat proses depresi pada sistem saraf pusat.

Sumber: doktersehat