Budaya  

Ribuan Warga Meriahkan Haul Sunan Prawoto

KHIDMAT: Rangkaian haul Sunan Prawoto di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo Rabu (10/3). (DOK LINGKAR JATENG)

PATI – Ribuan orang memenuhi Lapangan Balai Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo dan jalan di sekitarnya Rabu (10/3). Mereka menyaksikan berbagai atraksi seni-budaya yang digelar dalam rangka Peringatan Ke-42 Haul Sunan Prawoto alias Kanjeng Pangeran Haryo Raden Bagus Hadi Mu’min.

Sunan Prawoto merupakan raja terakhir Kesultanan Demak, generasi keempat setelah Raden Patah, Pati Unus, dan Sultan Trenggono. Ia dimakamkan di Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Haul Sunan Prawoto diperingati dengan gelaran kirab lurup dan kirab ikan lengkur, serta dimeriahkan pula dengan kirab kebudayaan. Lurup ialah kain penutup/kelambu makam Sunan Prawoto. Setahun sekali, yakni pada peringatan haul, kelambu tersebut diganti.

Adapun ikan lengkur merupakan ikan gabus yang dibuat melingkar dan dibakar. Ini merupakan tradisi masyarakat setempat sebagai wujud rasa syukur.

Sementara itu, dalam kirab budaya, kesenian yang ditampilkan antara lain barongan, jaranan, dan marching band. Ada pula arak-arakan ogoh-ogoh. Total terdapat 53 kelompok peserta pawai.

Bupati Pati Haryanto dan keluarga Keraton Surakarta Hadiningrat juga hadir dalam kegiatan ini. Pada kesempatan kali ini, keluarga keraton antara lain diwakili oleh Kanjeng Pangeran Haryo Sangkoyo Mangunkusumo.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, peringatan Haul Sunan Prawoto dari tahun ke tahun semakin berkembang dan kian semarak. Menurutnya, tidak berlebihan jika masyarakat secara swadaya mengeluarkan tenaga, materi, dan dukungan moril demi penyelenggaraan kirab.

“Sebab, Sunan Prawoto merupakan sosok leluhur yang telah berjasa dalam kemajuan bangsa dan kehidupan beragama,” katanya.(lut)