Tips  

Tips Mengatur Keuangan Bagi Pekerja Serabutan

Mengatur keuangan
Ilustrasi Mengatur keuangan

LINGKARJATENG.COM – Mendapatkan penghasilan secara tetap setiap bulan tentu menjadi idaman. Namun tidak semua jenis pekerjaan digaji bulanan, salah satunya pekerja serabutan.

Bagi pekerja serabutan menerima gaji bisa kapan saja tergantung selesainya pekerjaan tersebut. Dikutip dari liputan6.com, jika Anda seorang pekerja serabutan, berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengatur pengeluaran.

Catat pemasukan

Penting untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan tiap bulan. Setelah sering mencatat pengeluaran atau pemasukan yang hampir sama setiap bulan maka kamu dapat menyisati dan menghemat pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting.

Bayar iuran di awal

Untuk tagihan atau iuran bulanan seperti listrik, air, cicilan dan biaya rutin lainnya. Coba segera untuk dibayarkan di awal. Karena dengan menunda-nunda pembayaran tersebut dikhawatirkan uang kamu akan riskan terpakai.

Sisihkan pendapatan

Saat mendapatkan honor atau bayaran dari setiap pekerjaan yang kamu ambil. Coba sisihkan beberapa persen untuk ditabung, dan pisahkan juga rekening pribadi dengan rekening tabungan berdasarkan kegunaan. Misalnya rekening pribadi digunakan untuk pengeluaran rutin sedangkan rekening tabungan digunakan untuk berjaga-jaga apabila sedang sepi job.

Proyek idealis vs proyek menghasilkan uang

Dalam setiap projek pasti ada yang namanya projek yang menghasilkan uang dan proyek idealis. Misalnya seorang motivator bisnis, projek membuat buku mungkin untungnya tidak seberapa dibanding ia menjadi pembicara di 5 kota.

Untuk itu kamu harus bisa mengatur projek-projek mana yang harus didahulukan tanpa merusak projek lainnya. Dan hitung juga berapa jumlah projek yang harus kamu ambil untuk menutupi biaya pengeluaran atau kebutuhan.

Hindari sifat konsumtif

Sebaiknya hindari gaya hidup boros atau konsumtif mengingat status kamu adalah seorang freelancer. Karena bisa saja bulan ini banyak job dua bulan kedepan sedang sepi job. Prioritaskanlah membeli barang-barang yang dapat memiliki nilai produktif untuk menunjang pekerjaan. Sedangkan untuk membeli barang-barang yang kamu inginkan tetapi bersifat konsumtif, dapat disiasati dengan menjadikan wish list bulan berikutnya.