7 Fakta Sendawa yang Harus Kamu Ketahui

Ilustrasi
Ilustrasi seseorang menutup mulut

LINGKARJATENG.COM – Hampir setiap orang selalu bersendawa setelah makan. Normalnya, sendawa terjadi maksimal empat kali setelah makan. Selain dalam kondisi kenyang, beberapa faktor juga bisa menyebabkan terjadinya sendawa. Jika Anda sering mengalami sendawa, bisa jadi kondisi kesehatan sedang mengalami gangguan.

Berikut sejumlah penyebab Anda sering mengalami sendawa:

1. Makan angin

Makan angin atau bernama lain aerophagia merupakan kondisi tidak berbahaya yang dapat menyebabkan sering sendawa. Kondisi ini terjadi saat Anda memasukkan udara ke dalam perut secara disadari ataupun tidak disadari, misalnya saat berbicara, bernyanyi atau berteriak. Udara yang ditelan ke dalam perut akan dikeluarkan dalam bentuk sendawa.

2. Konsumsi makanan atau obat tertentu

Jangan khawatir dulu, bisa jadi penyebab sering sendawa yang dialami dikarenakan konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu. Makanan yang tinggi pati, serat, dan gula dapat memicu sendawa berlebih.

Beberapa jenis makanan yang mengakibatkan sering sendawa dapat berupa pisang, kembang kol, brokoli, kacang-kacangan dan sebagainya.

Sementara itu, konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat pencahar, obat diabetes tipe 2 acarbose, dan obat antinyeri dapat menimbulkan sering sendawa.

3. Asam lambung naik

Salah satu ciri khas utama dari penyakit GERD adalah sering bersendawa. Kondisi ini ditandai dengan asam lambung yang naik ke kerongkongan dan biasanya diakibatkan oleh otot penyekat kerongkongan dan lambung (otot sphincter) yang lemah.

4. Luka di lambung

Masih masalah seputar organ lambung, luka di lambung atau yang familiar dikenal sebagai maag bisa menjadi penyebab sering sendawa.

Anda akan menjadi lebih banyak bersendawa ketika sudah kenyang, kembung, atau sehabis mengonsumsi makanan berlemak. Tidak jarang, luka di lambung juga memicu rasa sakit setelah makan.

5. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan tidak hanya menimbulkan rasa frustrasi karena rasa tidak nyaman dan rasa sakit di bagian perut atas, tetapi juga bisa menyebabkan bersendawa yang sering, sensasi panas di dada (heartburn), muntah, kembung, atau mual.

6. Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) atau yang dikenal sebagai sindrom iritasi usus besar dapat menyebabkan sembelit, kembung, kram perut, diare dan sering bersendawa.

7. Infeksi Pylori

Selain GERD, sering sendawa dapat menjadi indikasi dari adanya infeksi bakteri H.pylori di lambung. Jika seseorang terjangkit infeksi H.pylori, maka gejala lain yang dialami dapat berupa kembung, sakit perut, penurunan berat badan, mual, dan menurunnya nafsu makan. Gejala-gejala yang sama seperti sakit maag.

Infeksi H.pylori hanya dapat diatasi oleh antibiotik dan harus segera ditangani sebelum menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Sumber: sehatq