Kudus  

Potong Gaji Dosen dan Karyawan untuk Buat APD Tenaga Medis yang Tangani Pasien Corona

PEMBUATAN: Tim UMK tengah membuat APD berupa penutup wajah bagi petugas kesehatan. (MIFTAHUL UMAM/LINGKAR JATENG)

KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) Peduli membuat face shield yang akan diberikan gratis kepada tenaga medis dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).

Tak hanya itu, alat pelindung diri (APD) lainnya berupa masker, coverall hazmat, disinfektan dan lainnya kepada yang membutuhkan, terutama tenaga medis juga disiapkan.

Ketua Unit Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L) UMK Andy Prasetyo Utomo mengatakan, pihaknya sudah melakukan penghimpunan dana, terutama dari civitas akademika UMK.

”Ada sumbangan pribadi yang masuk dan pemotongan gaji dosen dan karyawan sebanyak 2,5 persen,” katanya Senin (30/3).

Namun dari diskusi yang dilakukan, bantuan yang diberikan tidak semua berupa uang, tapi berbentuk barang. Seperti disinfektan, alat pelindung diri (APD), coverall hazmat, masker, hingga face shield. APD itu dibuat dosen dan karyawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UMK yang bekerjasama dengan Cimeds UGM.

Bantuan berbentuk barang juga diakibatkan susahnya mendapatkan APD, sehingga pihaknya menilai akan lebih efektif jika bantuan berupa barang. Apalagi tenaga medis merupakan garda depan dalam penanganan virus corona.

”Kami bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), untuk mengecek barang yang dibuat atau diberikan sudah sesuai standar atau tidak,” terangnya.(mam/lut)