Kenali Dampak Buruk dari Terapi Pijat

Terapi Pijat
Terapi Pijat

LINGKARJATENG.COM – Ketika badan capek sehabis beraktivitas, paling enak memang terapi pijat. Selain bisa menghilangkan capek, juga membuat badan lebih rileks san mengendurkan otot yang kaku.

Selain memiliki manfaat kesehatan, ternyata pijat juga berpotensi membawa dampak buruk. Banyak orang belum mengetahui dampak negatif dari pijat. Berikut ulasannya, dikutip dari detik.com:

1. Rasa Sakit

Beberapa jenis teknik pijat bisa menimbulkan rasa nyeri sehari setelah melakukan pemijatan. Teknik pijat melibatkan berbagai tekanan, baik lembut dan kuat. Biasanya teknik itu bertujuan untuk mengobati luka atau jaringan otot. Pijat seharusnya tidak menyakitkan, terlepas dari apapun teknik pijatannya. Jika saat dipijat Anda merasakan sakit, sebaiknya segera beritahu terapis agar ia dapat memberikan tekanan yang bisa ditolerir oleh tubuh.

2. Alergi

Saat melakukan pijat, banyak terapis yang memadukannya dengan minyak pijat, lotion atau minyak aromaterapi yang ternyata bisa memicu reaksi alergi. Hal ini bisa diatasi dengan mencoba terlebih dulu minyak pijat pada punggung tangan untuk mengetahui adanya reaksi alergi, sebelum akhirnya diaplikasikan ke seluruh tubuh Anda.

3. Gula Darah

The University of Maryland Medical Center (UMMC) menyarankan agar penderita diabetes untuk memeriksa tekanan gula darah sehabis pijat. Terapi pijat terkadang bisa membuat tekanan gula darah menurun. UMMC juga merekomendasikan bahwa penderita diabetes yang suka pijat secara rutin, juga harus membuat grafik untuk melihat pola dari gula darahnya.

4. Cidera

Terapis pijat yang kurang profesional bisa berpeluang memberikan luka cidera selama perawatan.

6. Kerusakan Saraf

Banyak pakar yang memperingatkan bahwa pijat dapat menyebabkan kerusakan saraf, meskipun jarang dilakukan. Richard Brassaw dari situs Disability Happens mengutip penelitian yang dilakukan oleh Arizona May Clinic yang mengungkapkan bahwa pijat terlalu dalam dan kencang bisa menyebabkan kerusakan saraf di area leher dan bahu. Kerusakan bisa terjadi jika terapis memberikan tekanan pijat yang berlebihan.