KUDUS – Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo mengajak masyarakat untuk lebih sadar terhadap bahaya virus corona (covid-19). Untuk itu, ia menghimbau agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah agar penyebaran wabah virus tersebut bisa ditanggulangi.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kota Kretek saat penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol yang kembali dilakukan pada Selasa (31/3).
Kali ini, sterilisasi jalan dilakukan melalui jalur yang berbeda dari sebelumnya.
Jalur yang ditempuh dalam penyemprotan disinfektan melewati Alun-Alun Simpang Tujuh, lalu memutar melalui tugu A. Yani dan berbelok di Pasar Bitingan. Disinfektan juga disemprotkan di jalan Kyai Telingsing melewati perempatan Menara, kemudian di jalan Sunan Kudus dan kembali ke Alun-Alun.
Pihaknya bersama Forkopimda yang menemui pedagang di Pasar Bitingan menyampaikan agar para pedagang menerapkan protokol kesehatan. Seusai berdagang, pihaknya meminta pedagang langsung pulang ke rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Pembatasan interaksi antar pedagang juga dianjurkan.
Tak hanya imbauan secara lisan, pihaknya didampingi Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi juga menempelkan stiker peringatan di pasar. Stiker tersebut berisi ancaman pidana bagi yang berkerumun dalam situasi atasi penyakit menular/berbahaya. Hal tersebut harus dilakukan agar rantai penyebaran covid-19 dapat diputus dan tidak meluas.
“Mohon agar masyarakat lebih menyadari bahaya covid-19 sehingga lebih waspada. Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak, lebih baik langsung pulang setelah berdagang. Mohon untuk menghindari kerumunan dan jagong-jagong di pasar,” ucapnya.
Begitu pula kepada setiap pembeli yang masuk ke Pasar Bitingan. Pihaknya meminta pasar menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun. H.M. Hartopo mengajak masyarakat ikut mensosialisasikan dan mengedukasi keluarga agar lebih menjaga kesehatan.
“Selalu sosialisasi dan mengedukasi keluarga masing-masing agar terhindar dari penularan Covid-19. Jangan sampai, Virus Corona ini menyebar gara-gara kita sendiri yang kurang sadar bahwa Covid-19 mudah sekali menular,” tuturnya.
Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi menyampaikan penyebaran brosur tersebut dilakukan di jalan protokol, tempat publik, maupun ruko. Dirinya yakin apabila masyarakat waspada terkait penularannya yang masif, kasus Covid-19 dapat diminimalisir.
“Jika masyarakat dapat menyadari bahaya Covid-19, kami yakin semuanya patuh dan disiplin terhadap instruksi pemerintah,” ucapnya.
Menanggapi warga Kudus yang datang dari luar daerah, pihaknya berkoordinasi dengan Polda maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus. Pihaknya memantau kendaraan umum, maupun travel agar setiap pendatang yang masuk didata.
Jika kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meningkat, pihaknya akan menyediakan rumah singgah untuk ruang isolasi. Dalam menangkal hoaks, pihaknya bersama tim siber berita juga selalu memantau media sosial.
“Kami selalu memantau warga yang datang dari luar daerah dan melakukan koordinasi dengan provinsi. Begitu juga pemantauan terhadap akun yang menyebarkan berita hoaks. Kami selalu memantau dan melakukan take down apabila memang menyebarkan ujaran kebencian,” imbuhnya.(lut)