Kudus  

HM. Hartopo : Objek Vital Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

PENCEGAHAN: Jajaran forkopimda memantau data sejumlah warga yang masuk ke Kudus dari luar daerah di Terminal Induk Jati Kamis (2/4).(DOK LINGKAR JATENG)

KUDUS – Plt. Bupati Kudus HM. Hartopo menegaskan agar semua objek vital dan fasilitas publik wajib menerapkan protokol kesehatan. Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kota Kretek saat meninjau sejumlah tempat bersama jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) kemarin.

Diantara yang dikunjungi yakni dua Posko Terpadu covid-19 di Simpang Tujuh Kudus dan Terminal Induk Jati. Hartopo ingin memastikan pelayanan informasi maupun cek kesehatan di Posko Terpadu berlangsung lancar. Apalagi, masih banyak warga Kudus yang kemungkinan akan pulang kampung.

Dalam kunjungan itu, Hartopo menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas jaga posko. Meski terbilang minim, pihaknya mengusahakan agar kebutuhan APD bagi petugas jaga segera tercukupi. Mengingat, mereka akan menghadapi ribuan orang yang datang di Kudus.

Baca juga:  Kasus Perceraian di Kudus Didominasi Pernikahan Usia Muda

“Kami upayakan agar APD ini bisa dipakai oleh petugas jaga. Mereka juga wajib melaksanakan protokol kesehatan bagi pendatang maupun warga Kudus yang pulang kampung. Ini cukup riskan,” katanya.

Di Terminal Induk Jati nampak lengang, meski begitu protokol kesehatan diterapkan. Seluruh bus dari luar kota singgah di Terminal Jati. Selain itu, Hartopo mengingatkan pentingnya data pendatang. Hal tersebut digunakan sebagai data penelusuran jika suatu saat dibutuhkan karena mereka dikategorikan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Keakuratan data ini sangat penting. Kalau bisa RT/RW juga diberikan data ini sehingga mereka bisa mengecek dan memantau secara langsung warganya. Para pendatang ini bisa dikategorikan ODP dan perlu pemantauan selama 14 hari. Selain data, protokol kesehatan di seluruh objek vital harus diterapkan,” imbuhnya.

Baca juga:  Enam Sungai di Kudus Selesai Dikeruk untuk Cegah Banjir

Cek Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Swalayan

Usai kunjungan di Terminal Jati Kudus, Hartopo menuju Pasar Swalayan. Pihaknya mendapati masih cukup banyak warga Kudus yang berbelanja. Ia pun mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan dan social distancing dilakukan. Tak hanya itu, warga yang berbelanja juga diminta untuk memakai masker.

“Yang jelas kita minta warga yang ke swalayan disiapkan protokol kesehatan, yang paling utama adalah hand sanitizer. Kemudian, jangan sampai bergerombol dan jangan lama-lama jika berbelanja. Mari kita terapkan social distancing,” jelasnya.

Baca juga:  Rutan Kudus Berikan Remisi Khusus Natal 2024 untuk WBP Nasrani

Plt Bupati juga memantau harga sembako. Sampai saat ini, belum ada lonjakan inflasi yang cukup berarti. Meski terdapat beberapa komoditas yang dibatasi pembeliannya, seperti gula pasir.

“Untuk inflasi dan kelangkaan di Kudus belum signifikan. Artinya, seluruh kebutuhan sembako di Kudus terpenuhi dan masyarakat masih punya daya beli,” pungkasnya.(lut)