LINGKARJATENG.COM – Beberapa orang beranggapan melakukan donor darah di saat pandemi corona berbahaya. Sehingga mereka mengurungkan niat untuk berdonor. Namun ternyata, anggapan tersebut hingga kini belum dapat dibuktikan.
Dikutip dari hallosehat, sebenarnya donor darah sangat dibutuhkan terutama ketika wabah seperti Covid-19 ini. Walaupun mungkin pasien yang terinfeksi tidak terlalu membutuhkan, masih ada kebutuhan lain yang membuat donor darah cukup penting. Operasi jantung, transplantasi organ, dan kebutuhan trombosit pada pasien kanker tidak akan berhenti meskipun pandemi terjadi.
American Red Cross memberi catatan bahwa prioritas utama Palang Merah adalah keselamatan pendonor, karyawan, pekerja sukarela dan penerima darah. Satu hal yang perlu diingat bahwa sampai saat ini belum ada bukti bahwa SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui transfusi darah.
Walaupun demikian, ada beberapa aturan yang dijalankan oleh organisasi ini ketika melakukan kegiatan donor darah yang dilakukan oleh setiap karyawan, seperti:
1. Mengenakan sarung tangan dan rutin menggantinya
2. Membersihkan area yang disentuh pendonor
3. Memakai tempat penyimpanan yang sudah disterilisasi setiap donasi
4. Menyiapkan lengan yang akan disuntikkan steril dari bakteri dan virus
5. Menyebarkan kuesioner untuk memastikan pendonor sehat
Selain itu, mereka juga berusaha meningkatkan kewaspadaan dengan mengubah beberapa hal ketika kegiatan donor darah berlangsung saat pandemi corona, yaitu:
1. Lebih sering membersihkan peralatan dengan desinfektan
2. Memberikan hand sanitizer untuk digunakan sebelum masuk dan ketika kegiatan donor
3. Memberikan jarak antar tempat tidur untuk mengikuti anjuran physical distancing
4. Selimut yang digunakan pendonor akan dicuci setelah setiap penggunaan
5. Mengimbau pendonor untuk membawa selimut sendiri karena keterbatasan jumlah
Beberapa aturan di atas diusahakan untuk tetap dilakukan selama kegiatan donor darah saat pandemi corona. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus selama kegiatan donor berlangsung dan pendonor merasa aman untuk memberikan darah mereka.
Tidak perlu donor darah jika memiliki gejala terkait
Sementara itu ada sebuah dilema terkait orang lansia berumur di atas 65 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi yang cukup serius ketika terinfeksi Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) pun merekomendasikan agar orang-orang yang berisiko terkena penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini menghindari tempat umum dan lebih banyak tinggal di rumah.
Apabila Anda memiliki gejala seperti demam, sakit tenggorokan, batuk, dan sesak napas, sangat tidak dianjurkan untuk melakukan donor darah.
Kesimpulannya, melakukan donor darah saat pandemi Covid-19 cukup aman dan membutuhkan waktu yang tidak lama. Banyak pusat donor darah yang dapat membuat janji di awal agar Anda tidak terlalu lama menunggu, seperti memanggil pendonor lewat telepon ketika semuanya sudah siap.