SOLO– Pemkot Surakarta mengeluarkan dana Rp 10.600.000.000 untuk anggaran program logistik jaring pengamanan sosial. Anggaran tersebut masuk dalam penanganan tanggap darurat kejadian luar biasa (KLB) virus corona (covid-19) Kota Solo.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani Sidik menerangkan, program logistik jaring pengamanan sosial berupa pembagian sembako. Jumlah paket didistribusikan 40 ribu paket yang penyalurannya dilakukan 2 tahap.
Untuk penyaluran tahap 1 ada 1 paket sembako terdiri dari 7 jenis bahan pangan yaitu beras 10 kg, telur setengah kilo, mie instant 3 bungkus, kecap 1 botol, teh sedup 2 pak, gula 1 kg, minyak 1 liter. Tahap 2 ada 1 paket sembako berisi 5 jenis bahan pangan seperti beras 10 kg, telur ½ kilo, mie instant 3 kecap 1 botol, teh seduh 2 pak.
“Masing-masing 1 paket seharga Rp 246 ribu. Dikali 40 ribu KK yang akan diberi jumlahnya mencapai Rp 10.600.000.000,00,’’ ungkap Ahyani.
Untuk jumlah warga yang akan diberi bantuan sembako, diterangkan Ahyani, berasal dari warga miskin, rentan miskin yang belum pernah mendapat bantuan pemerintah pusat dan warga yang terkena dampak langsung pandemi virus.
“Jumlah RT yang menerima ada 2784. Jumlah RW 626. Pada penyaluran tahap 1 ini sudah disiapkan 25.416 paket,’’ ujar Ahyani.
Wali kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo menambahkan, 40 persen jumlah KK yang ada di kota Solo bakal menerima jaring pengaman sosial yang disalurkan Pemkot Solo.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada KLB Corona tahap kedua ini, Pemkot Surakarta mengeluarkan anggaran sebesar Rp 49 miliar untuk penanganan dampak pandemi virus Corona di bidang kesehatan, sosial maupun ekonomi.
“Anggaran tersebut akan dipergunakan selama 3 bulan ke depan,’’ ujar Wali kota. (cr5/lut)