LINGKARJATENG.COM – Ramai informasi yang berkembang di tengah masyarakat, terkait potensi penularan virus corona melalui asap rokok. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menegaskan belum ada penelitian secara spesifik yang membuktikan bahwa Covid-19 dapat menular melalui perantara asap rokok yang diembuskan oleh orang terinfeksi virus.
“Penularan itu melalui droplet, lalu apakah dengan asap rokok tadi bisa menularkan? Belum ada penelitian,” kata Ketua Umum PB IDI dr Daeng M. Faqih di Jakarta, Selasa (14/4). Dikutip dari Antara.
Namun, kata dia, karena asap rokok tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan atau tenggorokan, maka dikhawatirkan berpotensi menularkan kepada orang lain.
Meskipun hingga kini belum ada penelitian membuktikan bahwa asap rokok yang diembuskan oleh penderita Covid-19 itu mengandung virus, katanya, tetapi hal tersebut sangat dikhawatirkan. Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta lebih berhati-hati.
“Karena mengisap rokok itu sampai ke dalam tenggorokan, sangat dikhawatirkan asap yang dikeluarkan mengandung virus,” kata dia.
Jika penderita Covid-19 merokok lalu mengeluarkan droplet atau percikan air liur, bersin dan batuk, hal itu bisa menularkan virus kepada orang sekitarnya. “Kalau sudah sifatnya percikan maka itu bisa menulari,” ujarnya.
Daeng juga menjelaskan perokok aktif akan lebih rentan terserang Covid-19, sebab di dalam saluran pernapasan manusia terdapat mekanisme untuk menangkap dan mengeluarkan semua kotoran, termasuk mikroorganisme yang masuk.
Dia mengatakan perokok aktif mengakibatkan mekanisme di saluran pernapasan menjadi rusak sehingga lebih rentan terserang, sebab tidak bisa menyaring kotoran yang masuk, termasuk mikroorganisme.
“Jadi merokok itu merusak saluran pernapasan,” katanya.