Awalnya Berniat untuk Beli Hewan Kurban
Kakak beradik putri dari anggota Polresta Surakarta Aiptu Tunjung yaitu Tasya Tunjung Wulan, umur 15 serta Tyas Dwi Tunjung Wangi, 12 menyumbangkan uang tabungan mereka untuk membantu penanganan dampak pandemik Covid-19.
MENURUT Tyas, uang tabungan yang ia dan kakaknya sumbangkan tersebut merupakan hasil menabung sekitar 1 tahun. Awalnya, uang tabungan tersebut diniatkan untuk membeli hewan kurban saat Idul Adha.
Latar belakang pemberian uang tabungan adik kakak itu adalah rasa menghargai misi kemanusiaan tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien Covid-19. Apalagi salah satu kakak sepupunya mereka bekerja sebagai perawat di rumah sakit di Bogor.
“Saya dan kakak saya melihat saudara sepupu ada yang bekerja jadi perawat di RSUD Bogor tengah menangani pasien corona. Dari situ saya dan kakak saya tergerak untuk untuk menyumbangkan uang tabungan kami,” ujar Tyas siswi kelas VII SMPN 1 Surakarta saat ditemui bersama kakaknya, saat mengikuti bakti sosial Hari Kartini yang dilakukan Polwan Polresta Surakarta.
Sementara itu Tasya mengatakan, sudah dua tahun ini, ia dengan Tyas menabung untuk membeli hewan kurban. Namun karena ada kabar saudara sepupunya di RS di Bogor itu kesulitan APD, maka mereka berdua memutuskan uang tabungan yang dimiliki disumbangkan untuk membantu penanganan Covid-19.
“Kakak sepupu saya yang di Bogor itu kesulitan APD. Kami merasakan kesulitan tersebut,” ujar siswi kelas XII SMKN 12 Surakarta.
Jumlah uang tabungan yang diserahkan Tasya dan Tyas seluruhnya mencapai Rp 1.126.500 yang berupa uang kertas sebanyak Rp 650.000 dan uang logam senilai Rp 476.500. Penyerahan uang sumbangan dari adik kakak Tyas dan Tasya tersebut dilakukan Senin (20/4) di pos penjagaan Mapolresta Surakarta di Jl. Adi Sucipto Manahan, Banjarsari.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andi Rifai mengatakan, apa yang telah dilakukan kakak adik Tasya dan Tyas bisa memotivasi kalangan masyarakat untuk membangu penanganan virus corona.
Ayah Tasya dan Tyas Aiptu Tunjung Mardiyanto mengatakan, uang tabungan dari kedua anaknya tersebut berasal dari uang jajan yang dikumpulkan tiap hari.“Bisa 2000 bisa 5000, ditabung setiap hari,’’ ujar Subaglog Polresta Surakarta tersebut. (cr5/lut)
