SOLO– Wali kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan 2 anak di Kota Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui dari transmisi impor dan lokal. Hal itu disampaikan Rudy setelah hasil tracking yang dilakukan terhadap kedua anak tersebut.
Anak pertama berasal dari Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, awalnya diajak pergi orang tuanya. Kemudian mengalami panas. Lalu diperiksakan di RS Dr.Oen Kandang Sapi Jebres.
”Sembuh. Lalu dibawah pulang. Ternyata kambuh lagi. Dijemput ke RSUD Dr. Moewardi,” ujar Rudy saat ditemui di Pucangsawit ketika mengantar ODP pemudik dari zona merah yang dikarantina di Grha Wisata Niaga.
Kemudian anak yang kedua, diterangkan Rudy, berasal dari Kelurahan Jebres. Sebelumnya pergi ke Kendal. Rudy memperkirakan anak tersebut terpapar virus corona saat berada di Kendal.
”Terus yang di Jebres. Itu dari Kendal. Jadi terpaparnya di Kendal. Kira-kira begitu,” ujar Rudy.
Disinggung perlu adanya kebijakan khusus agar tidak ada lagi anak yang terkena positif Covid-19. Rudy menjawab pihaknya sudah berusaha seketat mungkin untuk menjalankan program belajar di rumah.
”Lho sudah ketat to. Ini anak-anak dibawah umur semua. Jadi diajak orang tuanya. Orang tuanya ya yang harus menjaga sendiri-sendiri anaknya supaya tidak diajak kemana-kemana sementara. Ternyata terpapar yang satu di Kendal. Jadi kena impor virus dan virus sekasur (transmisi lokal),” terang Wali kota.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etti Retnowati menerangkan, inti kebijakan belajar di rumah bagi anak-anak itu agar terhindar dari penyebaran virus corona.
”Kalau mereka ikut keluar rumah, sama saja,’’ ujar Etti Retnowati.
Diberitakan sebelumnya, muncul kasus positif Covid-19 pada anak-anak di Kota Solo. Jumlahnya langsung 2 kasus. Kemunculan kasus anak positif Covid-19 di Kota Solo tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani Sidik dalam konferensi pers Covid-19 pada Kamis (23/4) sore di Balaikota. (cr5/one/lut)