KUDUS – Sebanyak 25 persen tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid tes. Mereka tersebar di sejumlah rumah sakit maupun puskesmas, tempat penanganan covid-19 di Kota Kretek.
Plt Bupati Kudus yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kudus HM Hartopo membenarkan hal itu. Menurutnya, mereka yang reaktif juga telah dilakukan isolasi. Selanjutnya, mereka akan di-screening dan dilakukan tes swab.
“Swab diambil hari ini (Selasa, 28 April, red). Diambil untuk lendir,” katanya usai inspeksi ke sejumlah puskesmas di Kudus.
Swab ini akan dikirimkan pihaknya ke laboratorium B2P2VRP Salatiga. Sebab merupakan lokasi yang terdekat dari Kudus. Selanjutnya, tinggal menunggu hasil swab itu. Apakah nakes yang reaktif dinyatakan positif corona maupun sebaliknya.
“Hari ini (kemarin) yang di-rapid tes ada 10 orang,” sebutnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Andini Aridewi menambahkan, rapid test bukan menjadi patokan utama seseorang dinyatakan terpapar dan terkonfirmasi Covid-19. Namun hal ini hanya sebagai dieteksi awal saja.
“Reaktif rapid bukan sebuah patokan jika yang bersangkutan itu positif. Untuk memastikan harus tes swab,” ungkapnya. (mam/lut)