Insiden Pengusiran 3 Perawat di Solo Berakhir Damai

Siti Mutmainah, bidan pemilik kos. (PUJOKO/LINGKAR JATENG)

SOLO – Pemkot Surakarta batal membuat laporan ke Polres Sukoharjo terhadap bidan pemilik kos di Grogol, Sukoharjo. Sebab, sebelumnya bidan tersebut diduga melakukan pengusiran terhadap 3 perawat RSUD Bung Karno yang terjadi pada pekan lalu itu.

Pembatalan laporan tersebut disampaikan Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo disampaikan kepada awak media, Sabtu (2/5) saat mengantar pulang pemudik dari Kelurahan Danurejan yang baru saja selesai menjalani karantina di Grha Wisata Niaga.

Rudy, sapaan akrab Wali kota Solo tersebut menerangkan, bidan pemilik kos di Grogol, Sukoharjo telah mendatanginya langsung. Pada saat bertemu, pemilik kos di Desa Kwarasan Kecamatan Grogol tersebut meminta maaf dan mengakui kesalahan yang sudah ia lakukan.

Dengan demikian, menurut Rudy, permasalahan dugaan pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno oleh bidan pemilik kos di Grogol tersebut dinyatakan selesai. Diungkapkan Rudy juga, bidan dari Puskesmas Grogol tersebut juga telah mendatangi Direktur RSUD Bung Karno untuk meminta maaf.

“Datang ke saya juga minta maaf. Berjanji tidak mengulangi lagi. Perawatnya juga telah memaafkan. Sudah selesai. Sudah minta maaf kepada perawat. Sudah minta maaf kepada Direktur RSUD Bung Karno,” terang Rudy.

Diberitakan sebelumnya, Wali kota Surakarta menyebutkan akan membuat laporan kepada Polres Sukoharjo terhadap bidan pemilik kos di Grogol yang melakukan pengusiran Dalam jumpa pers Selasa (28/4)). Wali kota menyebut tindakan pengusiran oleh bidan dari Sukoharjo tersebut bisa dilaporkan dengan alasan pencemaran nama baik.(cr5/lut)