PATI – Sebanyak 11 karyawan RSUD Kayen menjalani isolasi karantina. Hal itu setelah hasil rapid tes, kesebelas pegawai tersebut dinyatakan reaktif virus corona (covid-19). Selama menjalani isolasi mandiri, mereka juga akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah terjangkit covid-19 atau tidak.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, sebagian karyawan melakukan isolasi mandiri di rumah dan ada juga yang dikarantina di tempat isolasi yang disediakan Pemkab Pati di Hotel Safin.
“Saat ini mereka menjalani karanrina. Sambil menunggu proses tes selanjutnya,” katanya.
Haryanto menjelaskan, meski hasil rapid tes dinyatakan reaktif tidak berarti kesebelas karyawan itu positif covid-19. Apalagi, 11 karyawan itu sebagian besar tenaga medis dan status mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Saat ini kondisi mereka baik. Tidak merasakan keluhan dan dalam kondisi sehat,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya RSUD Kayen melakukan tes cepat Covid-19 terhadap sejumlah karyawannya. Itu lantaran RS setempat sempat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang.
“PDP itu akhirnya yang meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Kayen. Sebelum meninggal hasil rapid test-nya positif, tetapi hasil swab-nya negatif,” kata Haryanto.
Meski demikian, pihaknya menduga penularannya berasal dari PDP tersebut karena selama ini RSUD Kayen baru menangangi satu PDP saja. Bupati Haryanto juga memastikan pelayanan di RSUD Kayen tetap berjalan seperti biasanya. Meskipun demikian, pihak RSUD Kayen diminta untuk lebih waspada.(lut)