LINGKARJATENG.COM – Konsentrasi dalam berkendara merupakan hal penting untuk menghindari kemungkinan buruk selama perjalanan Anda. Kondisi kesehatan dan kebugaran fisik pengemudi harus selalu dijaga, Selain juga memperhatikan kondisi kendaraan.
Kondisi tubuh yang tidak prima dapat menyebabkan pengemudi mengalami kelelahan, tertular penyakit, dan microsleep di mana tubuh tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat selama 1 hingga 2 menit. Tentu saja hal tersebut berbahaya dan berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan di jalan.
Daimler Commercial Vehicles Indonesia memberikan tips berkendara, termasuk kepada pengemudi truk dan bus harus melakukan perjalanan jauh saat berpuasa:
1. Tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan
Dikejar waktu terkadang membuat para pengemudi banyak merelakan waktu istirahatnya. Padahal ia harus tetap bugar selama perjalanan agar tidak terlalu sering berhenti untuk beristirahat. Untuk itu, usahakanlah tidur yang cukup selama 7–8 jam sebelum melakukan perjalanan agar tubuh menjadi prima ketika berkendara.
2. Kurangi minuman berkafein dan perbanyak minum air mineral pada saat sahur dan berbuka
Mengkonsumsi kafein terlalu berlebih dapat memberikan efek prima sesaat karena dapat membuat jantung bekerja lebih kencang dan peredaran darah semakin lancar. Hanya saja, ketika efek kafein tersebut habis, tubuh akan merasa letih, konsentrasi berkurang, dan dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Segera menepi apabila sudah tidak bisa menahan rasa kantuk dan kelelahan
Rasa kantuk yang tak tertahankan seringkali muncul saat perjalanan panjang. Untuk itu, segera menepi apabila mengantuk dan turunlah dari kendaraan untuk melakukan peregangan otot dan berjalan-jalanlah kira-kira selama 5-10 menit. Atau berhentilah sejenak untuk beristirahat apabila terjadi kelelahan berlebih.
4. Lakukan aktivitas lain pada saat mengemudi yang membuat Anda tetap terjaga
Untuk menjaga agar tetap terjaga dan bersemangat saat berkendara, Anda dapat melakukan aktivitas lain yang menyenangkan seperti mendengarkan musik atau mengobrol bersama asisten pengemudi. Namun perlu diingat, musik yang didengarkan baiknya adalah musik dengan tempo yang cepat, yang dapat membangkitkan semangat Anda saat berkendara.
5. Atur posisi duduk pada kabin
Kantuk seringkali muncul akibat posisi duduk yang terlalu nyaman. Oleh karena itu, atur kursi Anda dengan posisi duduk tegak yang dapat membuat Anda lebih fokus dalam berkendara.
6. Menjaga kebersihan
Terakhir, di tengah wabah seperti saat ini, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19. Beberapa hal yang dapat dilakukan para pengemudi adalah dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan membersihkan kabin kendaraan secara rutin.