SOLO– Pemkot Solo segera menjalankan program logistik jaring pengamanan sosial (JPS) berupa pembagian sembako yang dilakukan Pemkot Solo tahap kedua. Program pembagian sembako tersebut merupakan rangkaian penanganan pandemi Covid-19 di Kota Solo.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani Sidik mengatakan, sembako bantuan dari Pemkot Solo tersebut akan diberikan kepada 47.000 KK, bertambah 7000 KK penerima dari pemberian sembako tahap pertama sebelumnya.
“Jumlah penerimanya bertambah. Kalau sebelumnya 40.000 KK sekarang bertambah 7000 KK. Penambahan KK penerima sembako berasal dari antara lain warga yang terpaksa harus dirumahkan, atau karyawan yang terkena PHK,’’ ujar Ahyani Sidik dalam konferensi pers kasus Covid-19 di Kota Solo.
Dijelaskan, Ahyani, adanya penambahan tersebut berasal dari usulan-usulan yang disampaikan asosiasi atau organisasi usaha seperti PHRI dan lain-lain.
Mengenai sembako yang akan diberikan nanti, tidak akan berbeda jauh dengan pemberian tahap pertama. Sembako yang akan diberikan nanti berupa 1 paket sembako berisi 5 jenis bahan pangan seperti beras 10 kg, telur ½ kilo, mie instant 3 kecap 1 botol, teh seduh 2 pak.
“Isinya 10 kilogram beras kemudian dampingannya minyak, kecap, gula, teh dan sarden. Kemarin telur diberikan tapi nanti mungkin tidak. Sarden untuk mengganti telur yang berisiko pecah. Kalau minyak yang plastik akan diganti dengan botolan,’’ kata Ahyani.
Ahyani menambahkan, tahap kedua dari pemberian bantuan sembako tersebut akan dilaksanakan pekan depan.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Pemkot Surakarta mengeluarkan dana Rp 10.600.000.000 untuk anggaran program logistik jaring pengamanan sosial dalam penanganan tanggap darurat KLB Corona Kota Solo. Tahap I dari program tersebut telah dijalankan pada tanggal 6 April lalu. (cr5/lut)
