Kudus  

Enam Warga Reaktif Covid-19, Pasar Kliwon Tetap Buka

JUALAN: Salah satu pedagang Pasar Kliwon saat menjajakan dagangannya. (MIFTAHUL UMAM/LINGKAR JATENG)

KUDUS – Sebanyak enam warga yang beraktivitas di Pasar Kliwon dinyatakan reaktif usai dilakukan rapid test secara massal oleh Dinas Kesehatan Kudus pada Jumat (8/5) lalu. Kendati demikian, hingga kini operasional Pasar Kliwon dipastikan tetap boleh buka.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto membenarkan, pasar memang masih buka. Namun pihaknya menegaskan, pemberlakuan protokol kesehatan akan diperketat.

“Belum ada instruksi untuk ditutup. Kami tetap melakukan tindakan preventif. Protokol kesehatan lebih diperketat,” katanya kemarin.

Menurutnya, pihaknya telah rutin melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar. Selain itu penerapan protokol kesehatan lain sudah dilakukan. Misalnya, menyediakan cuci tangan dan imbauan pengunjung agar memakai masker.

Baca juga:  PGRI Kudus Dorong Kesejahteraan Guru & Tenaga Kependidikan

“Kemudian ada penjaga di pintu masuk untuk mengingatkan cuci tangan dan pakai masker,” jelasnya.

Saat ini, di Pasar Kliwon terdapat  sekitar 2.500 pedagang. Adapun aktivitas pasar mulai pagi hari hingga pukul 17.00 WIB. Meskipun demikian dari pihak dinas telah memberlakukan social dan physical distancing. Jarak antar pedagang dengan pedagang yang lain diberikan jarak satu meter.

“Kita sudah berlakukan social dan physical distancing di pasar di Kudus termasuk pasar Kliwon sendiri,” imbuhnya.

Sebelumnya diketahui,  enam dari 50 orang yang rapid tes di Pasar Kliwon  dinyatakan reaktif covid-19. Mereka, antara lain terdiri dari pedagang, tukang parkir, hingga pengunjung pasar.

Baca juga:  Camat Dawe Arahkan Peningkatan Capaian Anggaran

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kudus Andini Aridewi menyampaikan, mereka yang reaktif saat ini sedangkan menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya akan dilakukan swab oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. “Nnanti akan dilakukan swab PCR dan lainnya. Saat ini mereka sedang isolasi mandiri,” kata Andini. (mam/lut)