SRAGEN – Anggota Polres Sragen dan tim gabungan memang terus melakukan antisipasi pemudik yang difokuskan di jalan besar. Padahal, sejumlah jalur tikus lintas kabupaten patut diwaspadai menjadi jalan yang dilalui pemudik. Pasalnya, jalan lintas kabupaten tersebut tak terjaga oleh aparat.
Beberapa lokasi yang berpotensi menjadi jalan tikus pemudik menghindari pemeriksaan petugas yakni di jalur perbatasan antara Sragen, Ngawi, Karanganyar yang melintasi Kecamatan Sambirejo Sragen. Selain itu jalur perbatasan menuju Kabupaten Grobogan di Dukuh Jurangnongo, Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan.
Jalur-jalur tikus ini rentan dimanfaatkan pemudik untuk pulang kampung. Padahal pemerintah sudah menyerukan larangan mudik. Apalagi tidak ada penjagaan yang ketat pada jalur tikus.
Menurut warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo Sugiyono, jalur perbatasan antara Sragen dan Kabupaten Ngawi berpotensi dilintasi pemudik yang akan pulang kampung. Lantaran tidak ada penjagaan oleh aparat di lokasi itu.
”Jalurnya menuju Ngawi bisa dilintasi mobil. Saya beberapa kali melihat mobil plat luar. Dari wilayah Sine Ngawi, atau juga dari wilayah Karanganyar,” terangnya.
Pihaknya menyampaikan tidak ada penjagaan di wilayah tersebut. Dia menyampaikan oleh warga sempat ditutup portal beberapa waktu lalu. Namun diprotes oleh warga yang sehari-hari melintas jalur tersebut.
Kondisi jalan tak terjaga juga ada di jalur Kecamatan Mondokan menuju Kabupaten Grobogan. Menurut Warga yang baru melintas, Tarjo menyampaikan jalan tersebut sepi dari kendaraan dan tanpa penjagaan dari aparat. ”Biasanya kalau ke Purwodadi lewat situ, dan memang tanpa penjagaan,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan jalan tersebut termasuk jalur provinsi. Ini tidak banyak kendaraan melintas. ”Kalau kendaraan memang hari ini sepi. Tapi tanpa penjagaan seperti di beberapa titik ya bisa saja orang mau mudik lewat situ,” ujarnya. (cr6/one)