LINGKARJATENG.COM – Menjaga kebersihan sikat gigi sebenarnya merupakan perkara mudah. Namun banyak orang yang kurang memperhatikan hal ini, sehingga membuat sikat gigi berjamur dan ditumbuhi kuman.
“Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus,” kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi, Kamis (14/5).
Dikutip dari Antara, Anggi menyarankan menggunakan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur, tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Kurangnya udara dapat menumbuhkan bakteri.
Sebelumnya, bersihkan dulu sikat gigi, yakni membilasnya dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran usai menyikat gigi.
Jika Anda memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, Anda bisa merendamnya dalam obat kumur antibakteri. Setelah itu, simpan dengan benar. Setelah digunakan, jangan masukkan sikat gigi basah itu kembali ke rak atau cangkir kamar mandi Anda.
Simpan dengan tegak, di rak atau cangkir dan taruhlah di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering.
“Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut,” kata Cooper.
Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.
Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi Anda karena cedera misalnya sariawan.