KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) menyambut positif normal baru atau new normal yang mulai diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus baru-baru ini. Tercatat, mulai Senin (8/6) UMK bersiap memberlakukan new normal di lingkungan kampus.
Rektor UMK Dr. Suparnyo SH. MS mengatakan, dalam fase new normal itu, akan diberlakukan protokol kesehatan ketat. Seperti mewajibkan cuci tangan, memakai masker, pengecekan suhu badan, serta menekankan physical distancing.
Pihaknya juga sudah melakukan simulasi new normal pada pelaksanaan salat Jum’at berjama’ah di masjid Darul ‘Ilmi UMK kemarin. Selanjutnya, new normal akan dimuali dari para staf, dosen dan karyawan yang akan masuk kerja seperti biasa mulai Senin (8/6).
“Mulai Senin 8 Juni, UMK melaksanakan new normal. Sementara berlaku untuk dosen, tenaga kependidikan, dan outsourcing,” katanya saat dihubungi Lingkar Jateng.
Namun demikian, untuk perkuliahan tatap muka akan diberlakukan secara bertahap. Pasalnya, melibatkan tak kurang dari 10.000 mahasiswa. Untuk itu, perlu penyesuaian dalam segi penataan kelas, jadwal kuliah, serta sarana dan prasarana (sarpras).
“Untuk mahasiswa sementara ini masih terbatas untuk ujian proposal atau ujian skripsi/thesis (sebelumnya masih online). Perkuliahan insya Allah mulai semester gasal tahun akademik 2020/2021, karena masih perlu penataan kelas, jadwal, sarpras, dan lain-lain. Karena kan melibatkan sekitar 10.000 mahasiswa,” papar Rektor UMK tersebut.
Sedangkan, untuk sisa perkuliahan masih akan dilaksanakan secara daring. Sistem penilaian bagi mahasiswa yang belum menempuh ujian proposal maupun skripsi pun akan dilakukan secara online.
“Penilaian mahasiswa melalui proses perkuliahan daring, baik dengan tes kecil maupun tugas-tugas, dan ada diskusi melalui zoom. Ada juga program studi yg menjadwalkan UAS di akhir bulan Juni ini, tapi ya secara online,” pungkasnya. (dim/lut)