New Normal, Identifikasi Obyek Wisata

MUHAMAD ANSORI/LINGAR JATENG
Kabid Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Grobogan Suliwati saat melakukan identifikasi dan Kades Cingkrong Jasmi di wahana Wisata De Bale Cingkrong kemarin.

GROBOGAN– Pandemi covid-19 sangatlah berdampak pada sektor dunia wisata di Kabupaten Grobogan. Oleh itu, kemarin Disporabudpar kabupaten setempat melakukan identifikasi di tempat-tempat wisata guna persiapan menuju new normal.

Kabid Pariwisata Disporabudpar Kabupaten Grobogan Suliwati mengatakan, pihaknya melakukan identifikasi di tempat pariwisata, setidaknya sudah ada 4 obyek wisata yang dilakukan identifikasi pada hari sebelumya. Dan kemarin melakukan identifikasi di obyek wisata De Bale Cingkrong, di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi.

“Kami melakukan identifikasi karena hasil rapat dari Provensi Jawa Tengah Disporabudpar Jawa Tengah, menuju new normal itu menyiapkan fase-fase.  Pertama fese identifikasi, kedua fase simulasi, ketiga evaluasi, kemudian menuju new normal,” katanya saat melakukan identifikasi di De Bale Cingkrong kemarin.

Tujuannya identifikasi tersebut guna memastikan obyek wisatasaprasnya masih bagus dan dilakukan pemeliharaan. Baik obyek wisata yang dikelola pemerintah maupun swasta.

Setelah melakukan identifikasi serta menyampaikan syarat-sayat protokoler kesehatan, pihaknya nanti akan  memilih dua tempat obyek wisata yang siap menjalankan simulasi. Kendati begitu pihaknya akan  melaporkan ke bupati selaku gugus tugas kabupaten setempat, sebelum simulasi dilaksanakan. “Karena untuk simulasi ini harus mendapat ijin dari bupati. Selaku ketua gugus tugas,” ungkapnya.

Setidakya Disporabudpar kabupaten setempat, hingga kemarin sudah melakukan identifikasi di obyek wisata Bledug Kuwu, Waduk Langon, krambat, Kolam Renang Ngaringan, dan kemarin di Candi Joglo dan De Bale Cingkrong. Meski tempat wisasata belum dibuka namun di tempat wisata sudah bisa melakukan protokol kesehatan. Seperti memberi  tanda jarak ke pengunjung, memakai masker, maupun APD.

Kepala Desa Cingkrong Jasmi mengungkapkan pandemi covid-19, saat ini sangat berdampak pada obyek wisata di De Bale Cingkrong. Sebab saat ini karyawan di tempat tersebut dirumahkan sementara. Pihaknya juga siap jika tempat wisata tersebut ditunjuk menjadi tempat simulasi.

“Kita sudah siapkan 16 tempat cuci tangan, kita siapkan masker bagi pengunjung, intinya kita siap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (ori/pal)