BLORA – Pembagian rapor salah satu sekolah di Kabupaten Blora berlangsung kemarin. Kegiatan tersebut berlangsung melalui standar kesehatan yang ketat dan dijaga petugas koramil dan polsek setempat.
Dari pantaun Lingkar Jateng di lapangan, sebelum mengambil rapor para orang tua siswa melewati termoscan. Selain itu tempat duduk ditata dengan jarak 2 meter.
Kepala SMP N 1 Blora Andreas Sutrasno mengungkapkan, dalam pembagian rapor siswa di sekolah ini mengunakan protap ketat yang mengambil rapor orangtua, wali murid dengan termoscan.
”Jika ada di atas 37 kami minta untuk pulang, ini dilakukan demi keselamatan kesehatan siswa dari penyebaran Covid-19. Jumlah yang mengambil 10 orang dengan batas 90 menit dilaksanakan selama 3 hari mulai Selasa sampai Kamis dan siswa dapat segera melanjutkan atau mendaftar di SMA atau Kejuruan sesuai keinginan siswa,” terang Andreas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendy Purnomo mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menghimbau kepada sekolah untuk pembagian rapor siswa melihat situasi utama keselematan kesehatan semua.
”Upayakan diberikan ke rumah masing-masing siswa sekaligus silahturrahim, karena banyak kendala rumah siswa yang lokasinya jauh, jadi kami kembalikan kepada pihak sekolah tata cara pembagian rapornya,” ungkap Hendy saat diwawancarai Lingkar Jateng.
Lanjutnya, untuk penerimaan siswa baru Hendy menekankan untuk dipermudah agar lebih lancar. Semua guru diajak membantu menfasilitasi pendaftaran dengan gratis. ”Untuk TK-SD cukup mendaftar melalui whatsapps. Berkas fisik nanti menyusul, ” ujarnya
Sementara untuk penerimaan siswa baru di tingkat SMP juga lebih dipermudah. Guru-guru SD membantu menfasilitasi pendaftaran siswa, bisa juga pihak dari SMP menfasilitasi, pendaftar siswa melalui daring bisa mengakses lewat siaptpdb.blora.go.id. ”Kami meminta agar web pendaftaran siswa segera disosialisasikan, ” terangnya. (mg1/lut)