KUDUS – Direktur Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Kudus Ayatullah Humaini mengkonfirmasi keberadaannya saat operasi tangkap tangan (OTT) salah satu pegawai PDAM berlangsung. Ia sempat dikabarkan menghilang saat proses penangkapan oknum pegawai itu terjadi.
“Tidak, saya tidak menghilang atau sengaja menghindar. Kalian saja yang tidak tahu saya dimana. Waktu itu saya sedang di Semarang, lagi terapi,” katanya didampingi kuasa hukumnya.
Ayatullah meminta maaf atas huru-hara yang terjadi di PDAM Kudus. Hal tersebut menyusul operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kudus, beberapa waktu lalu.
Berikutnya, sebanyak 24 pegawai PDAM Kudus akan dipanggil ke Kejari Kudus untuk menjadi saksi terkait kasus dugaan jual beli jabatan atas oknum yang berinisial T. Ayatullah pun mengimbau kepada seluruh pegawainya agar memberikan saksi yang sebenar-benarnya.
“Saya menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya, atas nama pribadi dan sekaligus pimpinan PDAM Kudus karena telah terjadi kegaduhan atas OTT yang tidak kita harapkan bersama. Kami mendorong semua yang dipanggil oleh kejaksaan besok hari Senin-Selasa untuk kooperatif terhadap apapun yang diperlukan kejaksaan untuk selesainya kasus ini,” paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya enggan untuk mengomentari persoalan hukum yang tengah diproses oleh Kejaksaan Negeri Kudus. Namun demikian, sebagai pimpinan perusahaan milik Kabupaten Kudus itu, Humaini mengaku akan bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi.
“Karena sudah ada di jalur hukum, saya akan menghormati semua prosesnya. Tapi saya meyakini proses hukum akan berjalan baik tanpa intervensi siapapun. PDAM akan kooperatif memberikan keterangan yang diperlukan. Saya orang yang bertanggung jawab dan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” tegasnya.
Menutup statemennya, Ayatullah menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan mengganggu pelayanan distribusi untuk melayani air bersih bagi masyarakat Kabupaten Kudus.
“Saya tegaskan, kejadian ini tifak akan mengganggu pelayanan kami. Pelayanan distribusi air bersih tetap berjalan seperti biasanya untuk masyarakat Kabupaten Kudus,” pungkasnya. (dim/lut)