KUDUS – Sejumlah tempat wisata mulai ramai kembali sejak sepekan lalu sejak Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mendeklarasikan new normal di Kota Kretek. Tak terkecuali salah satu wisata religi, Menara Kudus.
Dari pantauan Linhkar Jateng, ikon kota Kudus tersebut mulai ramai dikunjungi para peziarah. Sejumlah pedagang pun mulai ramai berjejer didepan menara berarsitektur khas bangunan Hindu kuno itu.
Namun demikian, Syukron, salah seorang penerima tamu makam Sunan Kudus berujar, sejauh ini yang berdatangan masihlah sebatas peziarah dari dalam wilayah.
“Untuk rombongan dari jauh atau luar kota sejauh ini belum ada, baru warga Kudus dan sekitarnya saja,” paparnya.
Disinggung terkait jumlah pengunjung yang menjadi indikasi klaster baru Covid-19, pihaknya mengaku tidak mencatatnya. Pasalnya, buku yang tersedia hanya dipakai bagi rombongan peziarah dari luar kota.
“Tidak saya catat kalau jumlahnya. Biasanya yang dicatat di buku ini cuma rombongan dari luar kota saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Syukur peziarah asal Desa Kacu, Kecamatan Kaliwungu, Kudus mengungkapkan bawasannya Menara Kudus tersebut memang tidak pernah tutup. Menurutnya, asal peziarah mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir, maka peziarah akan diperbolehkan untuk masuk.
“Setahu saya memang tidak pernah tutup sih, buka terus. Asal pakai masker cuci tangan dulu, masih dibolehin masuk,” urainya. (dim/lut)