Kelamaan Tidur Saat Puasa Bisa Mengancam Kesehatan Kulit

Pasangan di tempat tidur
Ilustrasi gambar pasangan di tempat tidur

LINGKARJATENG.COM – Tidur di waktu puasa Ramadan memang termasuk dalam ibadah, namun bukan berarti Anda harus menghabiskan waktu di siang hari dengan tidur. Sebab tidur yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kulit, terutama jika Anda lupa mengoleskan pelembap sebelum tidur.

“Anjuran selama masa COVID-19 tidur cukup tapi tidak berlebihan. Sebaiknya harus ingat kulit senantiasa diberikan pelembap. Selama kulit lembap, bersih, tidak ada masalah,” kata dokter spesialis kulit, ahli dermatologi kosmetik dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Lilik Norawati dalam diskusi media via daring, Selasa (12/5).

Anda yang tidak mengoleskan pelembap lalu tidur relatif lama bersiaplah untuk menghadapi kulit kering, terlebih jika tidur dalam ruangan ber-AC.

Kulit yang kering bisa berisiko memunculkan rasa gatal. Selain itu, Kulit kering bisa membuat Anda lebih rentan terhadap bakteri atau infeksi karena kurangnya kelembapan, kulit tangan akan mudah pecah-pecah, menciptakan jalan masuk bagi mikro organisme seperti bakteri, virus, jamur yang selanjutnya dapat menimbulkan masalah baru pada kulit.

“Kulit tangan juga dapat mengalami iritasi akibat penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, yang dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan,” kata Lilik.

Agar kulit tak menjadi kering, Lilik menyarankan Anda mengoleskan pelembap dua kali lebih banyak daripada di siang hari. Dikutip dari Antara.