DEMAK – Upaya penanganan Covid-19 terus dilakukan Polres Demak. Diantaranya yakni menerapkan protokol kesehatan di ratusan pondok pesantren dengan nama Pesantren Siaga Candi.
Penerapan protokol kesehatan Ini pertama kali dicanangkan di pondok pesantren Al Hidayat, Dukuh Krasak, Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Dengan jumlah santri mencapai 1.100 ini, protokol kesehatan mulai terlihat di pintu masuk utama lingkungan pondok.
Kapolres Demak AKBP R. Fidelis Purna Timoranto mengatakan, pencanangan Pesantren siaga Candi ini merupakan Inovasi dan perintah Kapolda Jawa Tengah dalam penanganan Covid-19. Selain itu pendisiplinan protokol kesehatan di seluruh desa pun mulai ditingkatkan.
“Protokol kesehatan di pondok pesantren dimulai dari calon santri yang akan melakukan pendaftaran hingga di lingkungan sekitar pondok. Seluruh calon dan keluarga santri yang datang dilakukan pengecekan kesehatan dan wajib cuci tangan serta membawa masker,” kata Fidel saat meresmikan Pondok Tangguh Candi, Kamis (9/7/2020).
“Kedepan protokol kesehatan diberlakukan di 420 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Demak. Selain itu, untuk menjaga kesehatan para santri seluruh pondok juga menyiapkan posko Jogo Santri,” pungkasnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayat Gus Dowi menuturkan, di tengah pandemi Covid-19 selain belajar agama, kegiatan santri lebih dimaksimalkan dengan mengolah lahan pertanian.
“Kami akan selalu menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Dengan santri akan belajar dengan nyaman dan terhindar dari virus Corona. Untuk mengisi kegiatan para santri saat pandemi ini, kami ajarkan merawat kurma yang hasilnya akan dinikmati santri,” ungkapnya. (hms/fat)