KUDUS – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kudus menyelenggarakan MUSKAB IV dan penyampaian hasil MUSPROV IV DWP Provinsi Jawa Tengah. Pertemuan tersebut diikuti oleh Penasehat DWP Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo dan Ketua DWP Kabupaten Kudus Endhah Samani.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Setda lantai 4 ini mengambil tema Optimalisasi Kinerja DWP sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk Suksesnya Pembangunan Nasional. Pertemuan ini membahas berbagai hal, diantaranya adalah penyusunan rencana kerja DWP Kabupaten Kudus.
Dalam penyampaian hasil MUSPROV IV, diungkapkan bahwa pencegahan dan penanggulangan masalah stunting agar masuk kedalam rencana kerja tahun ini. Menanggapi hal tersebut, Mawar Hartopo yang juga sebagai Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus siap bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
Dirinya menerangkan bahwa stunting adalah pertumbuhan fisik atau kecerdasan anak yang dibawah rata-rata. Hal tersebut dapat dicegah sejak masa remaja perempuan dengan pemenuhan gizi dan zat besi, sehingga nantinya ketika mengalami masa kehamilan, janin dapat berkembang sempurna.
“Tentang stunting kalau mungkin yang ikut PKK pasti sudah hafal. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah (stunting) dari awal kehamilan, bahkan dari masa remaja. Kalau anak remaja perempuan dari sejak mendapatkan menstruasi harus ada asupan zat besi, bisa dengan mengonsumsi tablet tambah darah. Hal ini sangat membantu hormon, sehingga kalau hamil dan didukung gizi yang komplit, janin akan berkembang sempurna,” jelasnya.
Sementara itu, Endhah Samani mengatakan, stunting juga menjadi topik pembahasan dalam MUSPROV IV DWP Jateng. DWP sebagai mitra strategis pemerintah memiliki peran penting dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Kudus.
“Masalah stunting juga, karena ini pun disampaikan di MUSPROV bahwa besar peran kita sebagai anggota DWP. Bersama-sama mencegah dan menanggulangi stunting, persis seperti PKK. Tahun ini, kita akan sampaikan apa itu stunting dan cara pencegahannya, sehingga bisa disampaikan ke unsur pelaksana masing-masing,” ujarnya. (hms/fat)