SEMARANG – Pengurus tiga masjid besar di Kota Semarang memutuskan untuk melaksanakan Shalat Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pada Jumat mendatang.
Tiga masjid besar yang dimaksud yakni Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Jalan Gajah Raya Gayamsari, Masjid Raya Baiturahman Jawa Tengah di Kawasan Simpang Lima dan Masjid Agung Semarang (MAS) di Kauman Semarang Tengah.
Keputusan tersebut diambil dari hasil rapat yang diikuti perwakilan dari tiga masjid yang dipimpin oleh Dr KH Achmad Darodji, Ketua Umum Pengurus YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah yang juga Ketua MUI Jawa Tengah di Kantor Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah Simpanglima Semarang.
Achmad Darodji menyatakan, pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban akan dilakukan dengan protokol Covid-19. Seperti pakai masker, jaga jarak di antara sesama jamaah dan melakukan cuci tangan saat baru tiba masjid.
“Yang perlu dicatat pula, jangan sampai jamaah melepas maskernya saat berada di dalam masjid, jangan terjadi kerumunan massa baik saat Shalat Idul Adha atau saat prosesi penyembelihan hewan kurban,” kata Darodji, kemarin.
Selain itu, untuk keamanan ketertiban, Darodji juga meminta, agar takmir masjid berkoordinasi dengan kepolisian.
“Kita ingin, semua jamaah tertib, mari taati protokol yang sudah ditetapkan. Ini ikhtiar kita untuk mencegah penularan viris corona,” tegasnya.
Ketua Bidang Takmir Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, Dr KH Multazam Ahmad menambahkan, Shalat Idul Adha di Masjid Baiturrahman akan dimulai pukul 06.15 WIB, namun jamaah diharapkan datang paling lambat pukul 06.00 WIB, karena setelah itu akses pintu masuk akan ditutup.
Tahun-tahun kemarin Salat Idul Adha digelar di Lapangan Simpanglima, namun tahun ini dilaksanakan di dalam Masjid Baiturrahman.
“Untuk penyelengaraan Shalat Idul Adha ini kami juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Gugus Covid-19 dan kepolisian,” paparnya. (mg2/yos)