CILACAP – Pemerintah Kabupaten Cilacap telah melaksanakan simulasi Resepsi Hajatan Percontohan New Normal beberapa waktu lalu. Paling baru, simulasi ini dilaksanakan di Desa Karangkemiri Kecamatan Maos Cilacap.
Bupati Cilacap Tatto S. Pamuji menjelaskan hal ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 belum mereda. Maka dari itu, pemerintah akan menetapkan protokol yang ketat setiap dilaksanakannya kegiatan.
“Intinya saya mencoba bagaimana mensimulasikan penyelenggaraan hajatan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Sebab beberapa waktu lalu kami mendengar keluhan dari pekerja seni dan event organizer yang kehilangan pencaharian akibat pelarangan kegiatan hajatan”, katanya.
Seluruh hal akan memiliki aturan yang harus dipatuhi oleh pelaksana hajatan. Mulai dari penyambutan tamu undangan, posisi dan jarak tempat duduk antar tamu, penyajian makanan serta dapur. Para tamu dan petugas hajatan juga wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan menggunakan sabun, dan mengenakan masker.
Lalu, Tatto juga menjelaskan simulasi ini merupakan uji coba bagaimana pelaksanaan kegiatan hajatan di tengah normal barul. Selanjutnya kegiatan ini akan dievaluasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19. Baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, untuk mengkaji efektivitas dan risikonya.
“Jangan sampai di Kabupaten Cilacap yang saat ini tengah bersiap menuju new normal terjadi penambahan kasus baru dari klaster hajatan”, tegasnya.
Simulasi hajatan normal barul ini diselenggarakan di lima titik, masing masing di tiap distrik seluruh Kabupaten Cilacap. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Paguyuban Pekerja Seni Cilacap (PPSC) yang mewadahi para pekerja seni dan event organizer penyelenggaraan hajatan.(hms/rd2)