Persiku Lakukan Tes Cepat Peserta Luar Daerah

Peserta seleksi Persiku Kudus
TES: Peserta seleksi Persiku Kudus lakukan tes cepat. (SYAMSUL HADI/ JOGLO JATENG)

KUDUS – Para pemain yang mengikuti seleksi Persiku Kudus yang berasal dari luar daerah wajib mengikuti rapid test terlebih dahulu pada hari Senin dan Selasa. Hal itu dilakukan guna untuk mencegah adanya penularan virus corona di lokasi seleksi.

Manager Persiku Kudus, Sunarto mengatakan, mereka yang akan mengikuti proses seleksi, memang diwajibkan membawa surat sehat dengan hasil nonreaktif. Akan tetapi, bagi yang belum atau tidak membawa, pihak manajemen akan merapid test para peserta seleksi tersebut.

“Kita memang perketatkan protokol kesehatannya, kami tidak ingin ada kejadian yang tak diinginkan, kecolongan,” katanya.

Baca juga:  Cabup Kudus Sungkem Orang Tua, Sam’ani: Minta Do’a Restu sebelum Nyoblos

Sebagian pemain sudah melakukan rapid test, dan hasilnya nonreaktif, pada Minggu malam lalu. Sementara yang belum sisanya, nanti akan dilaksanakan sebelum seleksi dimulai.

“Ini sistemnya diundang, ada juga yang datang sendiri. Mereka diundang untuk seleksi, melakukan tes semalam sebelumnya,” tambahnya.

Selain tes rapid test, selama mengikuti proses seleksi, protokol-protokol kesehatan yang standar seperti mengenakan masker ditegaskan sebelum melakukan seleksi. Cuci tangan menggunakan sabun juga diharuskan, ketika hendak memasuki area lapangan.

Untuk teknis seleksi sendiri, nantinya akan diserahkan seluruhnya kepada tim pelatih. Pihaknya menyakini, mereka sudah memiliki perhitungan tersendiri dalam hal tersebut. “Kita serahkan ke tim pelatih, yang seharusnya memang pasti mempersiapkan memiliki teknisnya,” imbuhnya.

Baca juga:  Pelayanan PELITAKU Mudahkan Cek Tata Ruang di Kudus

Sementara itu, pelatih Persiku Kudus, Hartono Ruslan mengatakan, pihaknya memang merekomendasikan sebanyak 12 pemain untuk mengikuti seleksi kali ini. Tetapi, semuanya belum tentu akan masuk ke tim. Tetap lakukan seleksi sesuai performanya.

“Untuk teknis, akan dilakukan dengan sistem game. Di mana pemain luar daerah, sparring dengan pemain lokal. Dari situ, kami lihat kualitasnya masing-masing. Kita menginginkan 25 pemain di tim ini,” jelasnya.(sam)