KUDUS – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus, mencatat ada tambahan pasien corona yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 19. Maka dari itu tercatat pasien sembuh sebanyak 557 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Andini Aridewi mengatakan, dengan bertambahnya kesembuhan tersebut, saat ini sudah tercatat ada 557 pasien corona di Kudus yang dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut melebihi dari kasus aktif di Kota Kretek, yakni sebanyak 380 kasus.
“Ada penambahan sebanyak 19 kasus pasien sembuh baru di Kudus pada Rabu (26/08) malam lalu. Jadi sekarang tercatat sekitar 557 pasien sembuh,” ucapnya kemarin pagi.
Hampir keseluruhan pasien sembuh tersebut, sempat dirawat di rumah sakit. Lalu, mereka melanjutkan isolasi mandiri di rumah masing-masing, guna sebagai upaya bentuk antisipasi penularan virus corona di Kudus. Selain itu juga, telah menyelesaikan perawatan dan pemantauan, bagi isolasi mandiri.
Meskipun demikian, terdapat penambahan kasus baru di Kudus pada Rabu malam lalu. Yakni, pasien baru sebanyak 11 orang. Empat diantaranya, dirawat dan satu memiliki penyakit penyerta. Sisanya menjalani isolasi mandiri, dengan pemantauan dari puskesmas setempat. “Selain itu, ada dua yan meninggal dengan status Covid-19,” pungkasnya.
Andini menyebutkan secara rinci, pasien yang meninggal yakni laki-laki berdomisili di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, berumur 27 tahun. Sebelumnya, dirawat di RSUD dr Moewardi Solo pada 12 Agustus, dengan penyakit penyerta.
Kemudian satunya lagi, adalah laki-laki berusia 56 tahun yang sebelumnya dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi, pada 12 Agustus, dengan penyakit penyerta. Dia bertempat tinggal di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo.
Secara jumlah keseluruhan, kasus dalam wilayah sudah menempuh angka 1.069. Dimana ada sebanyak 68 pasien menjalani perawatan, 312 isolasi mandiri, dan 557 orang dinyatakan sembuh Covid-19. “Sementara itu, 132 yang meninggal dunia, dan mempunyai penyakit penyerta,” imbuhnya.
Kasus suspek corona dalam wilayah Kudus, yakni ada 71 suspek dirawat, 59 jalani isolasi mandiri, 10 suspek dirujuk, dan 73 orang meninggal. Yang telah dinyatakan selesai untuk kasus tersebut, sebanyak 1.034 jiwa.(sam)