SEMARANG – Sistem pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan permasalahan yang cukup sulit. Kegiatan belajar mengajar juga terganggu dengan berbagai permasalahan seperti keterbatasan fasilitas, jarak dan pemahaman mengenai sistem dalam jaringan (daring). Hal ini juga menjadi ujian tersendiri bagi para guru atau dosen yang tetap menggelar pembelajaran kepada anak didiknya.
Hal ini juga dirasakan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub) Taj Yasin, dalam kegiatan Khataman Al-Quran yang dilaksanakan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) secara daring beberapa waktu lalu. Ia mengatakan saat ini menjadi tantangan bagi para pengajar dalam memberikan ilmu kepada muridnya. Seperti dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang menjadi kendala tersampaikannya ilmu dari pengajar.
Namun, pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan, pembelajaran tidak hanya melalui layar aplikasi yang digunakan. Ia mengingatkan banyak cara untuk mengajar, salah satunya dengan tingkah laku yang dilakukan oleh dosen.
Ia menegaskan proses transfer ilmu yang dilakukan oleh pengajar kepada anak didiknya tidak terbatas materi yang ada di kurikulum belaka. Ia yakin tingkah laku dan kepribadian seorang guru dapat menjadi pembelajaran bagi muridnya. Pasalnya seorang murid akan selalu meperhatikan apa yang dilakukan oleh gurunya.
“Ilmu itu tidak hanya bias kita ajarkan lewat online, ilmu itu tidak hanya yang kita hanya sebuah teks. Tetapi lebih dari itu, antara murid dengan guru pembelajaran ada terkandung bahwa seorang guru juga pelajaran,” ujarnya pada acara tersebut.