Selain gerakan turun ke pasar bersama para seniman dan budayawan ini, gerakan-gerakan lain terus dilakukan oleh tim lain yang setiap hari jalan dari kaki lima ke kaki lima di berbagai sudut kota untuk menyosialisasikan wajib masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Ia menilai ketertiban masyarakat untuk memakai masker sejauh ini ketika petugas datang mereka tertib sekali, tetapi ketika petugas sudah pergi banyak juga yang maskernya dilepas lagi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung marilah di era adaptasi kebiasaan baru ini untuk menghindari penyebaran COVID-19 dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 maka semua masyarakat wajib memakai masker,” katanya.(ara/rds)