KUDUS – Jembatan Braholo yang terletak di Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, saat ini telah selesai diperbaiki dan sudah bisa diakses menggunakan kendaraan beroda empat. Sebelumnya, hampir dua bulan dilakukannya perbaikan dan sempat ditutup.
Jembatan yang melintang diatas sungai Sungai Piji, dengan panjang 50 dan lebar empat meter ini, sebelumnya sempat mengalami kerusakan struktur lantai di sejumlah ruas bagian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus, Arief Budi Siswanto mengatakan, secara teknis, jembatan yang sejak 22 Juli lalu dilakukannya penutupan untuk kendaraan besar. Kini sudah bisa difungsikan kembali untuk bisa dilewati mobil, maupun kendaraan besar.
“Semua barikade dan water barrier yang digunakan untuk menutup jalan saat dilakukan perbaikan kemarin, kini sudah dibuka. Jembatan Braholo Honggosoco sudah bisa dilalui dua arah sekaligus,” ujarnya.
Sejak Jumat lalu tahapan pengecoran lantai selesai. Serta telah memasuki proses pengaspalan di bagian lantai jembatan tersebut.
Arief menambahkan, setelah cor beton lantai jembatan cukup umur, kemudian proses selanjutnya adalah pengaspalan. Tahap pengaspalan juga sudah selesai dilakukan. “Sudah sesuai prosedur semua, dan aman untuk diliwati kembali,” terangnya.
Jembatan Braholo, di bangun pada tahun 1993 sebagai penghubung jalan Ngelo-Dau. Dilakukan perbaikan pada struktur lantai bawah, sepanjang 22 meter dan lebar 6 meter, dengan anggaran sebesar Rp 200 juta.
Ia menerangkan, ruas lantai jalan yang rusak dilakukan penyesekan. Kemudian, diganti dengan dasaran plat bondek atau material pelapis lantai dasar jembatan, setelah itu melakukan pengecoran lantai beton.
“Idealnya memang jembatan Braholo Honggosoco harus dibangun ulang. Namun, karena keterbatasan dana, sementara hanya dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
Arief juga menambahkan, Dinas PUPR sudah mengusulkan pembangunan ulang akses penghubung Pantura Timur sepanjang 51 meter dan lebar 5 meter sejak 2018. Usia dari jembatan, kualitas dan peningkatan kuantitas arus lalu lintas kendaraan harian yang melintas menjadi pemicu kerusakan.(sam)