KUDUS – Sebagai upaya mempertahanan budaya. Berbekal dari pengalamannya bekerja di mebel, salah satu pengrajin kayu Kabupaten Kudus, Eko Nur Haris membuat miniatur Rumah Adat Kabupaten Kudus.
Dia menuturkan, miniatur Rumah Adat Kudus itu dibuat sejak dua pekan lalu. Ia memiliki tujuan untuk melestarikan budaya khas Kota Kretek agar tetap lestari dan terus dikenal berbagai kalangan.
“Rumah adat asli Kudus sekarang itu sudah langka. Bahkan generasi sekarang itu banyak yang tidak tahu bentuk asli Rumah Adat Kudus. Setidaknya dengan saya bikin miniatur Rumah Adat Kudus, saya bisa memperkenalkan budaya Kudus kepada generasi milenial,” kata Kalim
Eko mengungkapkan, proses pembuatan miniatur Rumah Adat Kudus itu baru 60 persen. Untuk menyelesaikan miniatur berukuran 100 X 120 sentimeter diperkirakan memakan waktu sebulan.
Eko mengerjakan karyanya ini di waktu istirahat di sela-sela kesibukannya bekerja di mebel. Selain itu, pembuatan miniatur tersebut memakai bahan sisa yang terbuang di perusahaan mebel tempatnya bekerja.
“Bahan yang saya gunakan untuk membuat miniatur Rumah Adat Kudus itu kayu jati limbah dari mebel tempatku bekerja. Dari pada jadi kayu bakar, kemudian saya manfaatkan untuk jadi karya,” ungkapnya.