KUDUS – Menjelang musim penghujan yang hampir tiba pada bulan Oktober. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus mengerahkan alat berat untuk membersihkan tanaman eceng gondok di sejumlah sungai. Hal ini dilakukan agar perairan tidak terhambat oleh rimbunan yang seringkali menimbulkan luapan air pada saat turun hujan deras.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Rasiyono mengatakan, Kali Muneng merupakan sungai yang berasal dari aliran Sungai SWD II. Hal itu merupakan kegiatan rutin berkala yang dilakukan oleh bidangnya, untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi akan datang di pertengahan Oktober depan.
“Hasil dari pantauan staf kami, kondisi eceng gondok yang memenuhi badan sungai Muneng tersebut, sudah dalam kondisi sangat mengganggu kelancaran aliran sungai. Sehingga kami melakukan pembersihan di bawah jembatan sungai itu,” katanya.
Seperti yang tampak di Sungai Muneng, Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Senin lalu satu unit alat berat jenis ekskavator digunakan Dinas tersebut untuk membersihkan eceng gondok yang tampak menghambat arus air di jembatan.
Sementara itu, untuk penanganan eceng gondok di saluran sungai Muneng, pihaknya menerjunkan satu alat berat untuk mempercepat proses pembersihan. Ditargetkan selesai dalam sehari.
“Kegiatan yang kami lakukan sejak itu diperkirakan akan mengangkat enceng gondok, sampah, serta ranting-ranting bambu sebanyak kurang lebih 50 kubik, dengan melibatkan dua dump truck guna mengangkut sampah dan tanaman eceng gondok dari sungai tersebut,” terangnya.
Penerjunan alat berat untuk membersihkan eceng gondok, karena adanya laporan dari warga sekitar. Juga hasil inspeksi petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lapangan.
Penanganan Eceng Gondok di sungai-sungai, berdasarkan skala prioritas yang ada. Disebabkan, pihaknya tidak mungkin melakukan penanganan yang sama di seluruh sungai di Kabupaten Kudus karena keterbatasan peralatan dan lainnya.
“Kita dahulukan skala prioritas. Yang dekat jembatan, kita dahulukan. Jangan sampai kawasan disini airnya meluap seperti dulu, dikarenakan akibat sampah dan eceng gondok menyumbatkan arus aliran sungai Muneng,” jelasnya.(sam/rd2)